TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan Kotamobagu melansir, hingga April 2018, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) berjumlah 20 orang. Berbedah dengan tahun sebelumnya jumlah penderita mencapai 45 orang.
“Hingga April tercatat sudah ada 20 warga yang positif DBD,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, Devie CH Lala.
Dia menjelaskan, salah satu contoh kasus terjadi di Kelurahan Tumubui Kecamatan Kotamobagu Timur. Dia mengatakan tim sudah turun ke Kelurahan Tumubui, untuk melakukan pengecekan. Hasil pengecekan di lokasi tersebut, perlu dilakukan bersih-bersih lingkungan. Sebab baru jentik-jentik nyamuk.
“Kami tidak bisa melakukan foging, karena itu tak efektif. Malah akan membuat nyamuknya kebal,” ujarnya.
Pihaknya sudah melayangkan surat ke Lurah untuk segera melakukan kerja bakti tiap saat, agar jentik nyamuk tidak berkembang.
Di Kelurahan Tumubui ada empat warga menderita DBD. Salah satunya Injilina. Saat ini bocah lima tahun itu terbaring dan mendapat perawtan di rumah sakit Kinapit Kotamobagu. Kondisi Injilina lemas dan harus mendapat perawatan insentif dari dokter.
Menurut Ester Lempas ibu Injilina, anaknya masuk rumah sakit Kamis (31/5) sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah panasnya tidak turun selama empat hari.
Setelah diperiksa oleh dokter positif DBD, ujar Ester.
Ester menceritakan, DBD bukan hanya terjadi pada Injilina, akan sudah ada beberapa penderita sebelumnya.
Lurah Tumubui, Yodi Tumbelaka mengatakan, ada empat kasus DBD di sini. Kejadian berlangsung bergantian.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menagani masalah ini,” ujar Yodi.
Pihak kelurahan selalu meminta kepada masyarakat untuk melakukan bersih lingkungan, guna mencegah terjadinya perkembang jentik nyamuk di tiap rumah.
Penulis: Hasdy