TOTABUAN.CO BOLMONG – Tambang illegal yang ada di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabuppaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ambruk Jumat (1/6/2018) sekitar pukul 12:00 Wita.
Peristiwa naas itu nyaris menewaskan Tiga penambang emas. Ketiganya alami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit Kotamobagu, setelah tertimbun material tanah.
Dari informas yang dihimpun, saat hujan deras mengguyur wilayah itu ke empat penambang nekat masuk ke lubang untuk mengambil material emas.
“Saya lihat ke empat orang ini turun ke lubang, setelah selesai makan siang,” ujar Yunan Mangarek (42) penambang asal Modayag.
Yunan menceritakan, saat itu hujan turun sangat deras. Lokasi tanah basah dan membuat struktur tanah ambruk. Yunan menambahkan tak lama kemudian, bunyi suara gemuruh terdengar keras dari lubang. Ternyata struktur tanah ambruk, kata Yunan menceritakan.
Setelah dicek, lubang yang dimasuki ke empat penambang yakni Rici Terok (22) warga Tumobui dan tiga warga Toruwakat, Feny Mewengkang (56), Fernando Saada (32), serta Frengki kosegaran (40) Torwakat, ambruk.
Ketiga penambang menjadi korban dalam insiden tersebut, sementara satu orang berhasil menyelamatkan diri.
Tak berlangsung lama, ke tiganya berhasil dievakuasi oleh warga dan aparat keamanan dari lubang serta langsung dibawa ke rumah sakit di Kotamobagu.
Korban yang di bawah ke rumah sakit Pobundayan yakni Feny Mewengkang (56) dan Fernando Saada (32), kedua mengalami luka pada bagian kepala belakang, tangan serta kaki. Sementara Rici Terok dirawat di Rumah Sakit Monompia, dengan luka di bagian kepala dan punggung.
Kapolsek Lolayan Iptu Marto Dewata melalui Kanit Intel Aiptu M Siagian mengatakan, dari data yang diterima, lubang tersebut ambruk, karena cuaca di lokasi hujan. Sehingga material menimpah penambang.
“Kami telah melakukan pertolongan dengan membawa ke tiga korban ke rumah sakit,” ujar Marto.
Ia menambahkan, lokasi lubang untuk sementara disterilkan dulu, tidak ada aktivitas.
Penulis: Hasdy