TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemkot Kotamobagu terus lakukan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi rawan pangan atau rawan daya beli di daerah. Di mana saat ini pemerintah daerah telah menyiapkan 15 ton beras untuk menghadapi permasalahan tersebut.
“Ada 15 ton cadangan pangan untuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi rawan pangan,” kata Kadis Ketahanan Pangan Kota Kotamobagu Nurahim Mokoagow.
Jumlah stok tersebut dinilai mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya rawan daya beli di masyarakat.
Sasaran bantuan Murahim, yakni warga yang mengalami rawan pangan akibat gagal panen atau terkena bencana alam. Proses pengajuannya bisa melalui aparat di tingkat kecamatan yang disampaikan ke BKP. Namun ungkap dia, hingga kini belum ada laporan kasus rawan pangan atau rawan daya beli yang terjadi di 4 kecamatan di Kotamobagu.
Ia menambahkan, stok beras sebanyak 15 ton tersebut pengadaanya bersumber dari Pemkot Kotamobagu. Selain itu ada cadangan beras provinsi yang bisa digunakan apabila terjadi kekurangan dalam penyaluran bantuan.
“Kalau rawan pangan di Kotamobagu, sampai saat ini belum terjadi. Tapi langkah antisipatif terus dilakukan,” tuturnya.
Penulis: Nanang