TOTABUAN.CO POLITIK— Hingga kini DPP PAN belum memutuskan siapa calon yang akan diusung untuk dicalonkan sebagai calon Walikota pada PIlkada Kotamobagu 2018 mendatang. Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar mengatakan, hingga hampir menjelang Subuh pertemuan dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, belum diputuskan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi untuk maju di PIlkada lewat partai berlambang Matahari Putih ini.
“Untuk Kota Kotamobagu masih ditangguhkan. Belum ada keputusan siapa yang mendapat rekomendasi untuk diusung,” ujar Sehan ketika dikonfirmasi via telepon selulernya Kamis (14/9).
Sehan menuturkan, pada pertemuan itu, banyak hal yang dibahas terkait dengan Pilkada. Menurut Sehan, DPW bersama DPP PAN bukan hanya membahas soal PIlkada Kotamobagu akan tetapi beberapa daerah di Sulut yang melaksanakan PIlkasa. Seperti Kabupaten Mitra, Talaud, Sitaro, Bolmut dan Minahasa.
Namun, Sehan menjelaskan, untuk Kotamobagu tingkat kesulitan berbeda dengan daerah lain. Sebab Kotamobagu sendiri ada dua kader incumbent yang akan maju yakni Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Walikota Djainuddin Damopolii. “Di mata DPP PAN, dua kader yakni Tatong Bara dan Djainuddin Damopolii merupakan kader potensial. Ada sinyal dari DPP, dua kader ini bakal dipasangkan kembali,” tuturnya.
DPP PAN sendiri tentunya tidak berandai-andai. Namun langkah terbaik yang akan diambil oleh DPP, tentu harus bisa. Sebab ada dua kader yang akan maju di PIlkada dinilai kader potensial.
“Itu langkah yang terbaik yang akan diambil oleh DPP,” kata Bupati Boltim ini.
Sehan menegaskan, DPW PAN Sulut sebagai perpanjangan tangan dari DPP tentu sangat hati-hati.Tugas DPW dalam kondisi seperti ini tetap mengawal sekaligus memfasilitas ke DPP, agar apa yang dihasilkan tentu tidak berdampak dan merugikan satu pihak.
“Makanya yang mendaftar ke panitia panjaringan dan dinyatakan berkasnya lengkap tetap kita serahkan ke DPP. Begitu juga hasil pleno tetap kita bawa. Biar ini menjadi acuan dari DPP,” kata dia.
Pada Pllkada Kotamobagu 2018, PAN boleh dibilang mulai gaduh dengan timbulnya isu saling klaim rekomendasi. Masing-masing pendukung yakni Tatong Bara dan Djainuddin Damopolii mulai saling klaim mendapatkan rekomendasi dari DPP.
Pada pleno tingkat DPD II bersama tim Pilkada PAN Sulut memutuskan Djainuddin Damopolii sebagai calon Walikota Kotamobagu. Pada rapat pleno yang dihadiri para pengurus di empat kecamatan, Djainuddin mendapat dukungan da akhirnya terpilih dan ptuuskan dalam rapat pleno untuk diusung sebagai calon Walikota dari PAN.
Namun di sisi lain, Tatong Bara terus bermanuver ke DPP PAN. Di mana diketahui hubungan emosional dengan DPP PAN yang selama ini terjalin, membuat para pendukunga Tatong optimis jika Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan akan memberikan rekomendasi tersebut kepada TB, sapaan akrab Tatong Bara.
Penulis: Hasdy