TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kotamobagu hingga kini masih menunggu surat resmi dari DPD PDIP Sulut untuk membuka tahapan penjaringan bakal calon walikota dan calon wakil walikota Pilkada Kotamobagu 2018 mendatang. Namun untuk tahapan penjaringan yang akan dilaksanakan PDIP, berbeda dengan partai lainnya. Untuk PDIP Kotamobagu sendiri akan mengunakan sistem penjaringan terbuka terbatas.
“Kita masih menungguh surat resmi dari DPD PDIP Sulut untuk membuka penjaringan bakal calon. Namun untuk system penjaringan, PDIP akan mengunakan sistem penjaringan terbuka terbatas,” kata salah satu tim penjaringan bakal calon PDIP Kotamobagu Riswanto Dali Selasa (15/8).
Baca Juga: Soal PIlkada Kotamobagu, Steven: Saya Pribadi Suka Ibu Tatong Bara
Riswanto menjelaskan, sistem terbuka tertutup yang dimaksud, sebagai bentuk kehati-hatian partai. Para figur yang akan diberikan formulir, tentunya sudah terlebih dahulu sudah mendapat penilaian dari internal PDIP.
“Jadi penjaringan ini secara selektif. Yang dimaksud dengan terbuka yaitu undangan akan kita kirim kepada figur. Mereka yang mendapatkan undangan tentu wajib memasukan berkas. Sedangkan terbatas yakni sistemnya hanya dibatasi. Jadi tidak semua bebas mengambil formulir,” jelasnya.
Namun, Riswanto enggan mengomentari siapa figur yang saat ini sudah menjadi incaran partai berlambang Banteng Moncong Putih ini. Akan tetapi figur yang akan menerima undangan, tentu sudah melalui kajian, penilaian, bahkan survey internal yang dilakukan sebelumnya.
“Yang pasti mekanisme yang akan dilaksanakan dalam sistem penjaringan, sangat selektif. Para figur yang akan menerima undangan tentu sudah melalui kajian dan penilaian,” kata dia.
Riswanto menambahkan, tim penjaringan hanya bertugas untuk mengirimkan undangan. Kendati PDIP hanya memiliki tiga kursi di DPRD, akan tetapi dengan komunikasi politik yang selama ini dibangun, Ia yakin koalisi dengan parpol lainnya sangat terbuka lebar.
“Kalau soal koalisi, tentu itu tugas para pimpinan partai. Tugas kita untuk melakukan penjaringan. Yang pasti untuk koalisi, sudah terbangun komunikasi politik,” kata dia.
Lantas siapa figur yang menjadi incaran PDIP di PIlkada Kotamobagu?
Sejumlah figur yang dikabarkan akan maju dalam pesta demokrasi saat ini sedang ramai diperbincangkan. Bahkan dari beberapa partai yang sudah membuka penjaringan, sejumlah nama resmi mendaftarkan diri. Seperti Walikota Kotamobagu Tatong Bara, Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii, Ketua DPD II PG Kotamobagu yang juga Wakil Ketua DPRD Djelantik Mokodompit, Nasrun Koto, Kadis Kesehatan Bolmut dr Jusnan Mokoginta, Ketua DPC Demokrat Kotamobagu Ishak Sugeha, Ketua DPC PKB Kotamobagu Debby Jusran Mokolanut serta ada dua nama lainnya yang masuk dalam perbincangan mereka adalah Ketua KPUD Kotamobagu Nayodo Koerniawan dan Kadis Kesehatan Kotamobagu dr Haris Mongilong yang jika direstui oleh atasannya.
Namun dari sejumlah nama yang ramai diperbincangankan dan resmi mendaftar disejumlah partai, ada nama petahana Walikota Kotamobagu Tatong Bara dikabarkan sangat berpeluang untuk diusung PDIP.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Steven Kandouw sudah memberi sinyal jika dirinya menginginkan Walikota Kotamobagu Tatong Bara untuk diusung PDIP, sekaligus memimpin Kotamobagu periode 2018-2023. Pernyataan itu dinilai merupakan sinyal bahwa Tatong punya peluang untuk diusung meski pernyataan tersebut bersifat secara pribadi.
Penulis: Hasdy