TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Setelah dua pekan dibuka, panitia penjaringa bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Kotamobagu dari partai Golkar sudah menerima berkas formulir yang dikembalikan ke panitia. Dari sejumlah figur yang mengambil formulir, 14 diantaranya resmi mendaftar.
“Jadi total figur yang mengembalikan berkas berjumlah 14 orang,” kata Ketua panitia penjaringan dari PG Sudirman Mamonto Sabtu (12/8).
Kendati rencana penutupan dilakukan Sabtu, akan tetapi sejak Jumat semua yang mengambil formulir sudah mengembalikan formulir. Artinya mereka resmi mendaftar atau memasukan berkas.
Sudirman menjelaskan, dari 14 figur yang mengembalikan formulir, yakni delapan figur ambil formulir bakal calon walikota sedangkan untuk enam figur lainnya ambil formulir untuk bakal calon wakil walikota.
“Untuk yang mengambil formulir bakal calon walikota yakni Djelantik Mokodompit, Tatong Bara, Jainuddin Dampolii, Aditya Anugerah Moha, Abdul Kadir Mangkat, Candra Modeong, Jusnan Mokoginta dan Ishak Sugeha. Sedangkan enam figur yang mengambil formulir untuk bakal calon wakil walikota yakni Nasrun Koto, Rasky Mokodompit, Hery Rotinsulu, Koni Balamba, Jusnan Deby Mokolanut dan Hersi Korompot,” jelas Sudirman.
Untuk siapa yang akan diputuskan hingga kini belum diketahui siapa figur yang akan diusung partai Golkar. Saat ini lanjutnya, berkas milik 14 figur sudah diantar ke DPD I PG Sulut untuk dilakukan verfikasi dan kemudian akan diplenokan. Nantinya tertinggal tiga nama yang akan dikirim ke DPP kemudian DPP akan memutuskan satu nama, tuturnya.
Menurut dia, Partai Golkar tetap akan professional siapa nantinya akan diusung nanti. Selain itu DPP Partai Golkar akan melakukan penjaringan melalui survei oleh lembaga survei independen untuk memilih kader terbaik yang akan diusung sebagai calon walikota. Survei oleh lembaga survei independen, kata dia, akan dilakukan sekitar lima atau enam bulan sebelum pelaksanaan Pilkada Kotamobagu yang direncana pada Juni 2018 mendatang.
“Partai Golkar nantinya akan menunjuk lembaga survei independen untuk melakukan survei agar hasilnya benar-benar independen dan akurat,” kata Sekretaris DPD II PG Kotamobagu ini.
Ia meyakini lembaga survei independen akan bekerja sungguh-sungguh sehingga mendapatkan informasi dan kesimpulan yang akurat. Hasil survei tersebut, kata dia, akan menjadi dasar bagi Partai Golkar untuk menetapkan figur siapa yang akan diusung sebagai calon Walikota Kotamobagu periode 2018 – 2023.
Penulis: Hasdy