TOTABUAN.CO — Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kampanye “Budaya Minum Jamu” pagi ini. Rencananya, acara minum jamu di lingkungan kementerian ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat setelah senam bersama.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, jamu memiliki keeratan dengan aspek jasmani dan rohani. Maka dari itu, keberadaannya harus dikembangkan secara baik. Apalagi, konsumsi jamu juga dapat menunjang kegiatan perekonomian di tingkat mikro dan menengah.
“Orang pada bertanya, apa sih kaitannya Kementerian Agama dengan jamu. Kaitannya erat sekali. Jamu bisa membuat badan sehat. Jika badan sehat, pikiran dan rohani juga akan sehat,” kata Menag Lukman Hakim di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2015).
Acara kampanye minum jamu di lingkungan kementerian rencananya juga akan disosialisasikan secara bertahap di tiap-tiap kementerian secara bergantian.
Sementara itu, menurut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, apresiasi produk asli Indonesia seperti jamu harus mulai dicontohkan oleh pemerintah sendiri.
“Jamu memuat potensi yang besar bagi perdagangan di Indonesia. Masih banyak kuantitas produk yang harus dikembangkan untuk memenuhi permintaan dunia,” kata Mendag.
Acara di Kemenag pagi ini dihadiri oleh perwakilan di tiap-tiap kementerian terkait. Seperti, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Putri Indonesia, Putri Pariwisata dan Putri Lingkungan juga turut memeriahkan kampanye minum jamu ini.
Pada kesempatan yang sama, Menag Lukman juga meresmikan program ‘5000 Doktor Indonesia’. Program ini bertujuan untuk memberikan beasiswa doktor kepada 5000 mahasiswa selama lima tahun ke depan.
Acara ini secara simbolis dibuka dengan prosesi minum jamu oleh Menag dan Mendag. Setelah itu, semua peserta kampanye langsung melanjutkannya dengan senam bersama. Acara ditutup dengan minum jamu massal di lingkungan Kementerian Agama.
sumber : metrotvnews.com