TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Walikota Kotamobagu Tatong Bara tak mau menyianyiakan kesempatan atas kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) ke Kotamobagu Rabu (4/10).
Tim yang dipimpin Brigjen TNI Ali H Bogra itu bertatap muka dengan jajaran Pemkot Kotamonagu sekaligus berdialog terkait dengan rencana pembangunan Kota Kotamobagu ke depan.
Menurut Walikota, kedatangan Wantannas banyak usulan yang disampaikan. Termasuk pemeratan kucuran dana desa yang diminta agar kelurahan bisa mendapat anggaran tersebut. Selain itu pembangunan RSUD Kotamobagu yang menjadi rumah sakit rujukan di BMR dinilai sangat penting serta sejumlah usulan lainnya.
Namun di sisi lain, Walikota mengatakan, pada pertemuan dengan Ketua Tim Wantannas Brigjen TNI Ali H Bogra, Ia sudah melaporkan terkait dengan Program Nasional (Prona) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Menurut Walikota, sudah meminta agar Wantannas bisa memohon agar Presden Joko Widodo bisa datang ke Kotamobagu untuk menyerahkan secara langsung sertifikat kepada warga.
“Target Pak Presiden, tiga ribu sertifikat akan diserahkan langsung. Nah, untuk Kotamobagu saat ini, sudah mencapai delapan ribu,” kata Walikota usai menjamu tim Wantannas di rumah dinasnya.
Menurut Walikota, Wantannas adalah sebuah lembaga persidangan yang dibentuk dan diketuai oleh Presiden, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
“Jadi soal program penyerahan sertifikat tanah ini, saya sudah sampaikan ke Pak Brigjen Ali H Bogra. Bahwa Kota Kotamobagu sudah melebihi target,” tuturnya.
Ketua tim Wantannas Brigjen TNI Ali H Bogra saat berkunjung ke Kotamobagu didampingi Kol. Tek B.D.O Siagian, Kombespol Yulias. Tim melakukan dialog serta meminta masukan terait dengan persoalan yang dihadapi setiap daerah dan akan dilaporkan ke Presiden.
“Semua usulan dan persoalan yang dihadapi setiap daerah akan kita sampaikan ke Pak Presiden. Selak tim yang turun ke dearah, tentu belum bisa memutuskan semua persoalan yang diusulkan. Semua kita tamping dan akan disampaikan,” kata Brigjen Ali H Bogra saat diwawancara.
Ali mengatakan, Wantannas mempunyai tugas pokok membantu Presiden dalam menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia.
Setjen Wantannas adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, selaku Ketua Wantannas.
Dalam melaksanakan fungsinya, Setjen Wantannas memanfaatkan masukan – masukan lewat jalur aspiratif masyarakat luas. Yang meliputi masalah sosial, tokoh masyarakat, organisasi politik dan berbagai lembaga swadaya masrayakat, organisasi kemasyarakatan dengan maksud menggali aspirasi dan tuntutan murni yang berkembang di kalangan masyarakat
Diktahui untuk saat ini kata Walikota, progres Kotamobagu sudah mencapai Delapan Ribu bidang tanah yang telah diukur dari total target Sepuluh Ribu bidang tanah. “Jika kita mampu menargetkan Lima ribuan bahkan hanya Tiga ribaun tanah yang sudah keluar sertifikatnya, maka Pak Presdien pasti akan datang.
“Karena itu sudah program Bapak Presiden,” kata Tatong.(**)