TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengeluarkan surat edaran gerakan dua jam bersama anak. Gerakan dua jam yakni pukul 18:00 – 20:00 Wita sebagai waktu bersama keluarga.
Menurut Kadis P3A Kota Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora, gerakan tersebut sudah mulai diberlakukan Januari ini.
“Jadi gerakan ini bertujuan untuk memberikan perhatian kepada keluarga khususnya anak,” jelasnya.
Gerakan dua jam ini dimaksud agar setiap harinya, orang tua meluangkan waktu untuk bersama dan berbagi selama dua jam.
Menurutnya masih sedikit orang yang betul-betul bisa memanfaatkan waktu dengan baik, bahkan terkadang banyak waktu terlewat begitu saja. Terutama waktu buat keluarga dan khususnya buat anak-anak.
“24 jam jika kita bagi 3 maka masing-masing terdapat 8 jam. Pada umumnya keluarga, 8 jam pertama (jika dihitung dari malam) akan dimanfaatkan untuk istirahat malam atau tidur. 8 jam berikutnya (pagi-siang) orang tua bekerja dan anak ke sekolah, dan 8 jam lainnya (sore-malam) adalah sisa di mana seharusnya setiap keluarga bisa bertemu,”jelasnya.
Kehadiran setiap anggota keluarga memang nyata namun semu karena masing-masing sibuk dengan aktivitasnya. Bagi orang dewasa mungkin tidak akan berdampak negatif, namun bagi anak, mereka butuh eksistensi dari kedua orangtuanya, butuh didengar ceritanya dan pendapatnya.
Keluarga yang tidak terbiasa berkomunikasi satu sama lain, menyebabkan anak akan tumbuh dalam kesendirian. Mereka menjadi orang-orang yang tertutup, mudah tersinggung dan pendiam (sulit bicara). Sebelum hal itu terjadi, disarankan agar orang tua bisa menyediakan waktunya sedikit untuk si buah hati, ujarnya. (**)