TOTABUAN.CO KOTAMOAGU— Walikota Kotamobagu Tatong Bara mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintah Kotamobagu untuk beralih dari penggunaan LPG bersubsidi 3 Kilogram, ke gas LPG Bright 5,5 kilogram tanpa subsidi.
Hal tersebut disampaikannya, usai pelaksanaan jalan sehat dan senam bersama pada kegiatan Launching penggunaan LPG Bright Gas 5,5 Kilogram bagi aparatur Sipil Negara (ASN) kerjasama Pemerintah dengan PT Pertamina (Persero), Jumat (11/8) lalu.
“Hal ini merupakan salah satu upaya untuk kembali mengingatkan kepada kita semua, khusunya para ASN bahwa LPG bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah,” ujar Walikota.
Walikota mengatakan, subsidi yang dianggarkan pemerintah pusat khusunya untuk LPG ukuran 3 kg jumlahnya cukup besar, maka dengan menggunakan LPG gas ukuran 5,5 kilogram secara otomotis sudah membantu pemerintah menghemat besaran anggaran subsidi negara.
“Dengan menggunakan LPG bright 5,5 Kg maka secara otomatis kita telah turut membantu pemerintah pusat dalam menghemat anggaran subsidi negara, sehingga nantinya anggaran tersebut bisa digunakan untuk pembangunan di segala sektor,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, Walikota Tatong Bara juga menerima piagam penghargaan atas partisispasinya dalam mendukung penggunan elpiji non subsisdi dan mendorong penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran dan penyerahan tabung gas elpiji bright 5,5 Kg dari pimpinan Pertamina (Persero) yang diwakili Adeka Sangtraga Hitapriya yang membawahi Sulut-Gorontalo Adeka Sangtraga.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Kotamobagu tersebut, turut dihadiri Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu Adnan Massinae, unsur Forkopimda, pimpinan PT Pertamina Persero cabang Manado yang diwakili Adeka Sangtraga Hitapriya selaku SE LPG Sulut-Gorontalo, para asisten serta sejumlah pimpinan SKPD, serta seluruh ASN di lingkungan pemerintah Kota Kotamobagu.(*)