TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara berjanji akan turun langsung melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan ring road. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat akan manfaat dari jalan tersebut.
“Kalau jalan ini dibangun di Kotamobagu, akses menuju Kotamobagu dari Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) dan Kabupaten Bolaang Mongpndow (Bolmong) akan cepat. Selain itu, akses masyarakat di dalam Kotamobagu juga cepat. Artinya perekonomian masyarakat akan terbantukan,” kata Wali Kota.
Jalan ring road ini, dijelaskannya, akan melewati 16 desa/kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Selain itu juga akan melibatkan dua kabupaten yakni Boltim dan Bolmong.
“Untuk jalan sepanjang 35 kilometer dengan lebar 41 meter, dua jalur dengan anggaran 800 miliar dari anggaran pusat. Jalan ini terbesar kedua setelah ring road Manado-Bitung. Untuknya, kami akan melibatkan masyarakat di 16 desa/kelurahan yakni Desa Bilalang Satu, Bilalang Dua, Desa Pontodon, Desa Pontodon Timur, Desa Sia, Desa Moyag Toduan, Desa Moyag Tompoan, Desa Moyag Induk, Kelurahan Motoboi Besar, Desa Kobo Besar, Desa Kobo Kecil, Desa Poyowa Besar, Desa Poyowa Kecil, Desa Bungko dan Desa Kopandakan untuk persiapan lahan,” lanjutnya.
Untuk jalan ini, Pemerintah pusat siap mengucurkan anggaran asalkan pemerintah daerah menyiapkan lahannya. Untuk itu, wali kota berharap para lurah dan kepala desa bekerjasama dengan masyarakat untuk sosialisasi pembebasan lahan.
“Setelah titik-titik koordinas selesai, minggu depan saya akan turun sendiri melihat lahan-lahan siapa yang akan terkena proyek ring road ini, sekaligus mengajak masyarakat untuk berdialog soal jalan ini,” ungkap wali kota.(Mg2)