TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Janji pemerintah kota Kotamobagu untuk segera menempati Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) pada tahun ini meleset dari rencana sebelumnya. Dimana, lanjutan proyek pembangunan MRBM yang sementara dikerjakan PT Lumbung Berkat Indoensia (LBI) saat ini baru mencapai 17,174 persen yang bersumber dari APBD 15.441 Miliar.
“Memasuki minggu ke 10, progres pengerjaannya mencapai 17,174 persen,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Kotamobagu Adin Mantali.
Menurutnya, pekerjaan yang saat ini difokuskan pada beberapa bagian yakni finishing, tambahan dinding dan masih banyak lagi yang akan dibenahi terus dikerjaan perusahan pemenang tender.
Dengan waktu yang sisa 3 bulan ini katanya, Ia meminta agar kontraktor bisa memacu pekerjaan tersebut. “Kita berharap semua pihak terkait menseriusi hal ini. Karena, tahun ini tidak ada lagi kebijakan penambahan waktu pengerjaan seperti tahun sebelumnya. Apalagi kita terget tahun 2018 mesjid ini sudah bisa di gunakan,” kata Andin.
Andin mengatakan, dari rencana untuk menempati MRBM pada tahun ini, meleset dari sebelumnya. “Kalau tahun ini kayaknya belum bisa. Dipastikan tahun depan sudah bisa ditempati,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pengerjaan MRBM sudah tahap ke enam hingga 2017 ini. Di mana untuk tahap pertama pengerjaan mulai dilakukan pada 2011 lalu yang dikerjakan PT Esta Group. Sedangkan 2012-2013 proyek tersebut dikerjakan PT Waskita. Namun untuk lanjutan pada 2014, Pemkot terpaksa menghentikan proses pekerjaan lanjutan, dengan alasan masih dilakukan penghitungan untuk Detail Engineering Design (DED).
Pengerjaan katanya, baru dimulai lagi pada tahun kedua pemerintahan Tatong Bara- Jainuddin Damopolii pada 2015.
Untuk lanjutan pengerjaan pada 2015 pemkot menggelontokan dana 16.112 Miliar, namun hanya terealisasi 3.2 miliar yang dikerjakan PT Tirta Dhea Addincs Pratama. Kemudian pada tahun anggaran 2016, pemkot kembali menganggarkan dana segar senilai 16.574 dengan realisasi 16.574. Sedangkan pada 2017 ini pemkot mengganggarkan kembali dana untuk lanjutan pembangunan MRBM senilai 15.441 miliar. Untuk tahun anggaran 2016-2017 proyek tersebut dikerakan PT Lumbung Berkat Indonesia.
Penulis: Hasdy