TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pekerjaan pembangunan ‘gedung kembar’ atau tower A dan Tower B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu terus dipacu. Saat ini kontraktor pelaksana dua mega proyek tersebut sedang menyelesaikan pekerjaan pemasangan mekanikal elektrikal.
“Progres pekerjaan belum kita hitung. Tapi hitungan terakhir sudah di atas 40 persen,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Alfian Hasan.
Pekerjaan pembangunan ‘gedung kembar’ tersebut dilaksanakan oleh dua kontraktor berbeda. Tower A dikerjakan oleh PT Karunia Jaya Sejati dengan anggaran sebesar Rp34,7 miliar,sedangkan Tower B dikerjakan PT Marga Dwitaguna dengan anggaran lebih dari Rp23 miliar.
“Fisik bangunan akan selesai tahun ini. Tahun depan tinggal pengerjaan landscape dan pengisian meubilier termasuk alat kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Kotamobagu Tatong Bara kembali melobi di Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan support anggaran. Akhir Agustus lalu, Tatong menemui Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes melobi anggaran pengadaan furniture hospital.
“Setelah pembangunan gedung baru berkapasitas 300 kamar selesai akhir tahun ini, kita pikirkan lagi pengadaan furniture hospital termasuk pengadaan alat kesehatan. Anggarannya sudah kita hitung sekitar Rp49 miliar,” kata Tatong.
Tatong menambahkan, pembangunan ‘gedung kembar’ RSUD tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) dalam meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat di bidang kesehatan.
“Masyarakat Bolmong Raya butuh rumah sakit rujukan. Karena data yang dirangkum Pemprov Sulut, dalam setahun ada 145 pasien asal Bolmong Raya yang meninggal dunia dalam perjalanan saat di rujuk Manado. Oleh karena itu, saya memberanikan diri membangunan rumah sakit dengan anggaran melebihi 100 miliar, agar kedepannya RSUD Kotamobagu menjadi rujukan regional di wilayah Bolmong Raya dan daerah sekitar lainnya,” ujar Walikota. (**)