TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, dengan setiap tahun melaksanakan wisuda bagi para santri, ditargetkan Kota Kotamoabgu ke depan bebas buta Al Quran. Menurutnya wisuda 1.050 santri se–Kotamobagu, yang berasal dari sejumlah Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan selama 2 (dua) tahun terakhir.
“Ini semua dalam rangka mewujudkan generasi yang berilmu dan berakhlak karimah serta dalam rangka untuk mendukung Kota Kotamobagu bebas buta huruf Al Quran,” kata Tatong.
Khusus untuk santri di Kotamobagu yang telah mengikuti wisuda Iqro berjumlah 2.050 dan untuk yang telah menyelesaikan Khatam Al Quran berjumlah 1.640.
“Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada orang tua dan para guru mengaji di wilayah Kotamobagu, yang selama ini telah mendukung, serta menyukseskan kegiatan belajar mengaji, khususnya bagi anak–anak yang ada di Kotamobagu,” ujar Walikota.
Ia juga mengimbau kepada orang tua serta kepada para guru mengaji, agar mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengaji kepada setiap anak, sejak anak–anak tersebut masih duduk di bangku sekolah Dasar (SD). (**)