TOTABUAN.CO — PT (Persero) Surveyor Indonesia dan PT (Persero) Sucofindo harus terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan membangun aliansi strategis dengan lembaga sejenis lainnya. Hal itu penting dilakukan agar dua perusahaan tersebut mampu menghadapi Pasar Bebas ASEAN yang mulai berlaku awal 2016.
Hal itu disampaikan mantan Sekjen DPP Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), M Dakhri Sunusi, dan Analis Kebijakan publik dari Universitas Nasional Jakarta, Rusman Gazali, di Jakarta, Selasa (17/2).
Dakhri yang sudah lama bergerak di bidang ekspor kakao ini, mengatakan, Sucofindo maupun Surveyor Indonesia sudah sangat dikenal oleh buyers luar negeri sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas yang memadai. “Pelayanan pun selama ini, juga sudah bagus,” kata Dakhri.
Ia mengusulkan, agar kedua BUMN jasa verifikasi itu hadir di pelabuhan ekspor, yang berskala menengah sehingga tidak perlu ada mobilisasi alat ataupun waktu pelayanan yang cukup lama, seperti yang terjadi selama ini.
Ia menilai, kualitas pelayanan kedua BUMN itu juga sudah bagus. Namun menghadapi Pasar Bebas ASEAN Desember 2015, mantan DPP Askindo periode (2009-2014) itu mengingatkan Sucofindo- Surveyor Indonesia agar terus meningkatkan pelayanannya. “Jangan sampai pasar domestik Indonesia diambil apalagi dikuasai oleh lembaga surveyor sejenis dari negara-negara ASEAN lainnya,” tutur Dakhri.
Dakhri juga mengharapkan ada peningkatan peran pemerintah agar perusahaan-perusahaan skala menengah dan kecil yang bergerak dibidang kegiatan ekspor diberikan perlakuan khusus dengan perusahaan eksportir yang berkelas besar.
Sementara Rusman Gazali meyakini, baik Sucofindo maupun Surveyor Indonesia akan mampu merebut Pasar Bebas ASEAN, karena kapasitas dan kredibilitasnya yang telah teruji selama ini.
Ia mengusulkan, agar Sucofindo dan Surveyor Indonesia membangun aliansi strategis dengan lembaga verifikasi lainnya, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. “Ini penting agar jangkauan pasar kedua BUMN itu juga semakin luas, khususnya dalam menguasai Pasar Global,” terang Rusman.
sumber : beritasatu.com