TOTABUAN.CO BOLMONG — Suasana di aula pelepasan tampak berbeda. Senyum haru, mata berkaca-kaca, dan pelukan penuh makna mengiringi langkah 21 putra putri asal Bolaang Mongondow (Bolmong) yang akan mengukir masa depan mereka jauh dari kampung halaman di negeri Tiongkok.
Mereka adalah calon mahasiswa penerima beasiswa penuh dari PT Conch North Sulawesi Cement, yang akan menempuh pendidikan sarjana di University Wuhu, Tiongkok selama empat tahun ke depan. Di usia muda, mereka tidak hanya membawa nama keluarga, tapi juga harapan daerah.
Dalam acara pelepasan yang digelar, hadir Direktur PT Conch, Mr. Sun Cong Lin, didampingi Humas perusahaan, Nelly. Pemerintah Kabupaten Bolmong juga turut hadir, diwakili Asisten II, Renty Mokoginta, yang menyampaikan apresiasi sekaligus pesan-pesan penting bagi para mahasiswa.
“Ini bukan sekadar kuliah, ini adalah langkah besar yang bisa mengubah hidup kalian dan masa depan daerah kita,” kata Renty dalam sambutannya Rabu 27 Aguarus 2025.
Para mahasiswa ini akan belajar berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknik, manajemen, hingga bahasa dan budaya. Namun lebih dari itu, mereka akan belajar hidup mandiri, jauh dari keluarga, di negeri dengan bahasa, iklim, dan kebiasaan yang sangat berbeda.
Renty menekankan bahwa tidak semua anak muda bisa mendapat kesempatan seperti ini.
“Jujur, banyak yang mendaftar, tapi hanya kalian yang berhasil lolos. Jangan sia-siakan. Fokus, selesaikan studi, dan buktikan bahwa kalian pantas mendapatkan kepercayaan ini,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya disiplin dan mental tangguh, dua hal yang menurutnya menjadi kunci sukses belajar di luar negeri.
“China itu negara yang sangat menghargai waktu dan kerja keras. Kalian harus siap berubah. Jangan bawa kebiasaan buruk dari sini,” pesannya tegas.
Renty juga berharap agar setelah lulus nanti, para mahasiswa kembali ke Bolmong dan menjadi agen perubahan.
“Kami ingin kalian kembali, membawa ilmu, membangun daerah, dan menjadi inspirasi bagi adik-adik kalian di sini,” peaannya.
Direktur PT Conch, Mr. Sun Cong Lin, menyampaikan rasa bangganya terhadap program yang kini memasuki angkatan keempat.
“Ini kesempatan emas untuk belajar dan tumbuh. Kuasai bahasa Mandarin, pahami budaya Tiongkok, tapi jangan lupakan budaya Indonesia,” pesannya.
Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir soal keamanan. Menurutnya, Tiongkok adalah negara yang aman dan mendukung kehidupan mahasiswa internasional.
“Banyak juga mahasiswa asal Bolmong yang sudah kuliah di sana. Kami jamin, anak-anak kalian aman dan bisa fokus belajar,” tegasnya kepada para orang tua.
Mr. Sun juga membuka peluang kerja setelah lulus. PT Conch siap menerima mereka kembali untuk berkontribusi di perusahaan, atau bahkan membantu mereka jika ingin bekerja di Tiongkok.
Setelah sambutan usai, suasana berubah haru ketika satu per satu mahasiswa menerima cenderamata dari PT Conch dan Pemkab Bolmong. Di balik senyuman, tersimpan ketegangan: meninggalkan rumah, memulai hidup baru, dan menanggung harapan besar.
Bagi sebagian dari mereka, ini adalah kali pertama meninggalkan tanah kelahiran. Namun mereka sadar, inilah jalan yang mereka pilih. Jalan panjang menuju masa depan yang lebih cerah.
Program beasiswa luar negeri dari PT Conch ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah bisa menghasilkan dampak besar dalam pembangunan sumber daya manusia. Tak hanya membantu mahasiswa secara finansial, program ini juga membekali mereka dengan peluang kerja dan pembinaan.
Harapan besar disematkan kepada ke-21 mahasiswa ini. Bahwa suatu hari, mereka akan pulang bukan hanya membawa gelar, tetapi juga semangat, ilmu, dan tekad untuk membangun tanah kelahiran. (*)