• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, November 13, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Bolsel

Suara Aan Tenggelam, DPRD Bolsel Tak Bersikap

Redaksi by Redaksi
27 Agustus 2025
in Bolsel
0
Suara Aan Tenggelam, DPRD Bolsel Tak Bersikap
0
SHARES
374
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO BOLSEL–Tujuh hari sejak kepergian Revan Kurniawan Santoso alias Aan, dugaan penganiayaan oleh oknum anggota kepolisian terus memicu reaksi publik. Kali ini, bukan hanya tindakan aparat yang disorot, tetapi juga sikap diam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang dinilai tidak menunjukkan empati maupun langkah konkret merespons kasus ini.

Di berbagai forum warga dan media sosial, masyarakat mengecam keras ketidakhadiran DPRD dalam mendampingi keluarga korban maupun dalam mendorong transparansi penegakan hukum.

“Kalau memang DPRD adalah wakil rakyat, mengapa mereka diam saat rakyatnya dizalimi?,” kata seorang warga.

Dalam kasus seperti ini, DPRD seharusnya hadir dan berpihak, terutama ketika nyawa rakyat melayang tanpa kejelasan.

Keluarga Aan juga mengaku sudah hari ketujuh sejak wafatnya Aan, belum ada kunjungan dari DPRD ke pihak keluarga. Bahkan lari dari pernyataan resmi.

Beberapa organisasi masyarakat sipil juga mempertanyakan sikap DPRD yang dinilai tidak proaktif.

“Ini bukan semata soal kriminal. Ini soal kepercayaan rakyat terhadap negara. Jika DPRD tidak hadir dalam momen seperti ini, maka mereka kehilangan makna sebagai representasi rakyat,” kata aktivis sekaligus pemerhati masyarakat Bolsel yang ikut memantau jalannya kasus ini.

Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari sejumlah LSM, mahasiswa dan tokoh masyarakat mendorong DPRD untuk segera mengambil langkah nyata, termasuk mendampingi keluarga korban secara hukum, serta mendesak penegakan hukum yang transparan dan adil.

Kasus Aan dinilai bisa menjadi momentum koreksi bagi DPRD dalam memperbaiki budaya politik yang selama ini dianggap elitis dan jauh dari realitas masyarakat.

“Wakil rakyat bukan hanya hadir di ruang rapat dan sidang, tapi juga di ruang duka dan keadilan. DPRD harus turun mendengar, merasakan, dan memperjuangkan suara masyarakat kecil,” tegas Amin Laiya, tokoh masyarakat yang juga aktivis demokrasi lokal.

Di tengah suasana duka, keluarga Aan dan masyarakat luas berharap kasus ini tidak berhenti sebagai statistik semata. Mereka menuntut agar keadilan ditegakkan dan sistem diperbaiki agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

Diamnya DPRD bukan hanya soal kelemahan komunikasi, melainkan mencerminkan jarak yang semakin lebar antara lembaga negara dan rakyat yang diwakilinya. Bila suara rakyat terus diabaikan, maka fungsi perwakilan rakyat sejatinya telah gagal.
Kini, masyarakat menanti: apakah DPRD akan terus diam, atau akhirnya memilih berdiri di sisi kebenaran. (*)

Tags: #Polresbolsel#revankurniawansantosoDPRDBolselKomnashamKompolnasMabespolri
Previous Post

Tangis Ibu di Tikungan Aspal Desa Langagon

Next Post

Tinggalkan Kampung Demi Ilmu, 21 Calon Mahasiswa Bolmong Resmi Diberangkatkan ke China

Next Post
Tinggalkan Kampung Demi Ilmu, 21 Calon Mahasiswa Bolmong Resmi Diberangkatkan ke China

Tinggalkan Kampung Demi Ilmu, 21 Calon Mahasiswa Bolmong Resmi Diberangkatkan ke China

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Capaian Tanam Padi di Bolmong Tembus 33.600 Hektare
Bolmong

Capaian Tanam Padi di Bolmong Tembus 33.600 Hektare

by Redaksi
13 November 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG — Produktivitas pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menunjukkan hasil positif. Hingga November 2025, komoditas padi mencatat...

Read moreDetails
Bawa Lari Anak di Bawa Umur, Resmob Raja Bogani Bolmong Ringkus Pria Asal Sulteng

Bawa Lari Anak di Bawa Umur, Resmob Raja Bogani Bolmong Ringkus Pria Asal Sulteng

13 November 2025
Tahun Depan Enam OPD Bolmong Reyen Kantor Baru

Tahun Depan Enam OPD Bolmong Reyen Kantor Baru

12 November 2025
Forkopimda Bolmong Tegaskan Tambang Potolo Ilegal

Forkopimda Bolmong Tegaskan Tambang Potolo Ilegal

12 November 2025
Bantah Isu Mangkir di Sidang Kasus CSR PT JRBM, Febrianto: Beritanya Sepihak dan Politis

Bantah Isu Mangkir di Sidang Kasus CSR PT JRBM, Febrianto: Beritanya Sepihak dan Politis

12 November 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.