TOTABUAN.CO BOLMONG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) tampaknya harus bekerja keras untuk mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dimana, hingga semester I lalu, hasil yang masuk di kas Pemkab baru Rp16 miliar. Sedangkan, target yang diberikan sesuai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun lalu, sebesar Rp39 miliar.
“Hasil rekapitulasi semester I, target PAD di Bolmong baru Rp16 miliar,” ungkap sumber.
Berdasarkan data yang diperoleh, rendahnya realisasi PAD di Pemkab Bolmong disebabkan belum masuknya beberapa item pendapatan. Semisal, dibidang retribusi, total dana yang terkumpul selama enam bulan terakhir hanya Rp8 miliar sedangkan target Pemkab adalah sebesar Rp21 miliar. Selain itu, tidak signifikannya PAD disebabkan belum terealisasinya dana pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan seperti yang ditargetkan sebesar Rp2,5 miliar
“Pemkab harus menggenjot PAD. Sebab PAD sangatlah penting untuk menunjang berbagi penganggaran pembangunan maupun operasional Pemkab Bolmong,” ujar Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling.
Menurut Welty, target PAD Rp39 miliar disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi pajak daerah. Sehingga dikatakan Welty, PAD yang ditetapkan sangatlah real dengan potensi Bolmong.
“Kita berharap akhir tahun nanti PAD mencapai target yang diberikan,” tandasnya.
Terpisah Sekretaris daerah (Sekda) Bolmong Ashari Sugeha mengatakan, sejak semester I lalu, realisasi PAD bulan Juli makin bertambah. Lagipula kata Ashari, biasanya pajak maupun pendapatan lain-lain yang sah akan masuk akhir tahun.
“Saat ini saja PBB (pajak bumi dan bangunan) masih sementara ditagih. Begitu juga dengan pendapatan yang lain akan masuk pada akhir tahun,” terang Ashari.
Ditambahkan Ashari, pihaknya akan berupaya untuk menggenjot PAD, sehingga akhir tahun nanti target yang diberikan sesuai harapan.
“Kita upayakan pada Desember mendatang realisasi PAD sudah mencapai target,” tutupnya. (Mg3)