TOTABUAN.CO BOLMONG – Kendati kasus flu burung sudah mulai mewabah di Kotamobagu, namun untuk di daerah berdekatan seperti Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk sementara masih aman hasil pelacakan yang dilakukan dinas pertanian dan peternakan (Dispertanak).
Sekretaris Dispertanak Bolmong, I Ketut mengaku sudah mendengar informasi kasus ayam mati mendadak di Kotamobagu. Namun hingga dari hasil pelacakan, Bolmong belum ditemukan kasus seperti itu, kata Ketut Jumat (14/10/2016).
Namun meski demikian, langkah pencegahan yang dilakukan sudah memerintahkan Bidang Peternakan untuk melakukan penyemprotan dan vaksinasi ke sejumlah unggas milik warga.
“Bolmong bukan daerah endemik. Kalau kasus itu terjadi di Bolmong, maka kita akan melakukan vaksinasi secara besar-besaran,” ujanya.
Kasus yang terjadi seperti di Kota Kotamobagu (KK) katanya, ikut menjadi perhatian pihak Dispertanak.
“Kita terus melihat perkembangannya, artinya kita menyisir daerah yang berbatasan langsung dengan Kotamobagu untuk mengecak apakah virus tersebut sudah masuk Bolmong atau belum,” tambah Ketut lagi.
Langkah kongkrit yang juga akan dilakukan Dispertanak yakni, pekan depan akan menurunkan tim yang dipimpin Kabid Peternakan, dokter hewan dan paramedis untuk melakakukan sosialisasi sekaligus tindakan penyemprotan desinfektan dan vaksinasi.
“Target kita di desa-desa yang berbatasan dengan KK,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ancaman virus flu burung, ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna mencegah dan mengantisipasi serangan flu burung. Seperti menggunakan pelindung masker, kacamata renang, sarung tangan, setiap berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas. Kemudian, setiap hal yang berasal dari saluran cerna unggas seperti sekresi harus ditanam atau dibakar supaya tidak menular kepada lingkungan sekitar. Selain itu, unggas yang terkena flu burung katanya masih bisa dikonsumsi. Asal cara memasaknya dengan benar yakni pada suhu 80 derajat.
“Warga harus menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kontak dengan unggas,” ujarnya. (Mg3)