Advertorial
TOTABUAN.CO BOLMONG—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) gencar melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada serentak pada Februari 2017 mendatang. Pada Senin (22/8/2016) giliran Kecamatan Bilalang menjadi tempat untuk melaksanakan sosialisasi terkait tahapan penyelenggaraan Pilkada.
Menariknya, kegiatan yang dimotori Divisi SDM dan sosialisasi KPU Bolmong, menyusur Kecamatan Bilalang menyampaikan informasi Pilkada dilakukan dengan bahasa daerah.
Menurut Komisioner KPU Bolmong, Daendels Somboadile, cara ini dilakukan agar KPU lebih dekat dengan masyarakat dan lebih mengedepankan budaya setempat.
“Kami inginkan agar informasi tentang tahapan Pilkada sampai kepada masyarakat di desa-desa,” ujar Daendels.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut terkait dengan sonsoma (undangan) KPU Bolmong kepada masyarakat untuk datang ke TPS pada 15 Februari 2017.
KPU Bolmong sendiri dibantu oleh pemerhati budaya muda Bolmong Arman Mokoginta. Dalam bahasa adat Bolmong, Arman mengatakan Igay don kita mo mili’ (ayo kita memilih) yang terpampang di maskot KPU adalah sebuah undangan untuk berpartisipasi dalam Pilkada.
“Itu adalah bentuk undangan. Dan di masyarakat Bolmong, setiap ada hajatan maka harus diundang. Maka kalimat dalam bahasa Mongondow tersebut adalah bentuk undangan,” kata Arman dengan bahasa Mongondow.
Secara teknis Komisioner KPU Bolmong, Isnaidin Mamonto, juga menyampaikan dengan bahasa adat daerah. Sehingga, puluhan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah desa se-Bilalang mampu menjembatani ajakan Pilkada hingga ke masyarakat lapisan bawah.
“Kita akan coba menyampaikan tahapan dengan bahasa adat sebagai bentuk penghargaan kita kepada masyarakat Bolmong. Pasti cara ini efektif sebagai penyebaran informasi ,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri Komisioner KPU Bolmong, Lilik Mahmuda, dan lima personil PPK Bilalang berserta staf sekertariat KPU Bolmong.(**)