Advertorial
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar mengatakan, Seleksi Tilawatil Quaran dan Hadis (STQH) sebagai sarana memperat ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama muslim, khusunya diantara peserta, official dan diantara kafilah, maupun kafilah dengan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan saat membuka STQH ke-V tingkat Kabupaten Boltim yang dipusatkan di Lapangan Desa Motongkat Rabu (20/3/2019).
“STQH merupakan wadah membentuk para cendekia Qur’ani. Tentu diharapkan bukan hanya membaca Al-Qur’an saja, namun mampu mengkaji serta mendalami isi yang terkandung didalamnya,” kata Bupati Boltim Sehan Landjar.
Menurutnya, dengan gelaran STQ juga berdampak pembentukan karakter dan akhlakul karimah serta mengajarkan prinsip-prinsip hukum dan etika sebagai bingkai normatif untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dimanapun berada.
Selain itu, kitab suci Al-Quran merupakan tuntunan utama bagi kaum muslim untuk menjadi bahan dalam hidup di dunia dan akhirat, juga sebagai koridor petunjuk untuk menjadi bahan dalam hidup di dunia dan akhirat.
“Al-Quran juga sebagai koridor dan petunjuk bagi kita semua untuk mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran berisikan apa yang dibutuhkan dan dimengerti oleh manusia, baik kebutuhan masa kini dan maupun yang akan datang,” ujarnya.
Bupati menambahkan, Al-Quran tidak hanya harus dibaca, tetapi hendaknya dikaji, dipahami serta harus diamalkan sehingga menjadi cahaya yang memancar dari dalam hati nurani.
“Terutama dari sisi pembentukan mental dan karakter dan akhlak masyarakat, sehingga nilai-nilai etika sosial yang bersumber dari Al Quran dapat mewarnai dan mencerminkan perilaku manusia ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
Selama Tiga hari STQH itu digelar dan ditutup Wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit Jumat (22/3/2019).
Rusdi mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten memberikan apresiasi kepada para peserta. Sebab STQH ini bertujuan dalam rangka pemberantasan buta huruf Al-Quran dan lebih memasyarakatkan Al-Quran di tengah masyarakat.
Kegiatan STQH ini merupakan wadah kepada para generasi muda, yang berprestasi dalam seni baca, menulis, menghafal serta memahami isi Al-Quran dalam mewujudkan pencapaian prestai generasi muda dibidang keimanan dan ketakwaan.
“STQ tingkat kabupaten ini sekaligus ajang seleksi peserta yang akan mengkuti STQ tingkat provinsi Babel di Pangkalpinang dan di tingkat nasional di Kalimantan Barat nantinya,” katanya.
Adapun cabang yang diperlombakan antara lain cabang Tilawatil Quran golongan tingkat anak-anak dan dewasa, Hafizh Quran, dan Hafizh Quran golongan Lima Juz, Sepuluh Juz dan Hadis Nabi.(**)