TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Program pemberian bantuan anak asuh yang digagas Pemkot Kotamobagu ternyata sangat membantu bagi siswa hingga mahasiswa yang kurang mampu.
Program yang dilaunching oleh Walikota Kotamobagu Tatong Bara sejak 2017 itu, sudah menyasar lebih sedikitnya 3.750 penerima mulai siswa SD hingga Mahasiswa dengan total dana yang dialokasikan berjumlah 5.4 miliar lebih.
Menurut Tina salah satu orang tua siswa penerima, dengan adanya program ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah.
“Kemarin waktu menerima bantuan, langsung dibelanjakan perlengkapan dan peralatan sekolah. Mulai dari tas, sepatu, buku, hingga kebutuhan lainnya,” kata Ibu dua anak ini.
Tina mengaku bersyukur dengan adanya program tersebut dapat mengurangi beban mereka.
Pemberian bantuan pendidikan dari pemerintah kepada setiap anak yang kurang mampu adalah bentuk antisipasi dalam mengurangi angka putus sekolah. Sebab, salah satu faktor utama yang menyebabkan anak kurang mampu putus sekolah adalah tidak memiliki biaya.
Mega salah satu mahasiswa penerima bantuan juga mengaku sangat berterima kasih atas program yang digagas oleh pemerintah Kota Kotamobagu.
Menurut dia, program bantuan yang diterima 3.4 juta itu, sudah meringankan beban untuk membiayai kebutuhan saat perkuliahan.
“Ini sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlangsungan pendidikan kepada para siswa dan mahasiswa yang kurang mampu di Kotamobagu,” kata Mahasiswi semester lima ini.
Guntur Niu salah satu tim yang masuk dalam program anak asuh mengatakan, bahwa dana yang disiapkan dalam program pada tahun anggaran 2017 lalu mencapai 5.4 miliar lebih.
Dia menjelaskan, ada 3.750 penerima bantuan tersebut mulai dari siswa SD hingga kalangan mahasiswa.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, setiap penerima menerima jumlah bervariasi. Untuk tingkat SD menerima 1 juta, SMP 1.5 juta, SMA 1.750 dan mahasiswa 3.4 Juta. (**)