TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Upaya pemerintah kota Kotamobagu terus memperjuangkan agar ada Universitas di Kotamobagu. Upaya ini dilakukan, dikarenakan setiap tahunnya, ada lima ribuan lulusan SMA sederajat asal Kotamobagu harus kuliah di luar daerah.
“Ini upaya pemerintah, agar anak-anak kita tidak harus kuliah di luar daerah. Bagi mereka yang meliki kemampuan tentu bisa menyekolahkan anak mereka di luar daerah. Tapi, mereka yang kurang mampu, tentu ini yang menjadi tugas pemerintah agar di Kotamobagu sudah universitas yang memadai,” kata Walikota Kotamobagu Tatong Bara usai pertemuan dengan Tim Setjen Wantannas Rabu (4/10).
Tatong menjelaskan, sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat serta pemerintah, termasuk keberadaan universitas di Kotamobagu, menjadi bahan masukan bagi tim Wantannas saat berkunjung ke Kotamobagu. Menurut Walikota, sudah memberikan masukan ke Wantannas yang merupakan institusi yang bertanggungjawab langsung ke Presiden.
“Persoalan universitas sudah kita laporkan. Termasuk moratorium pemekaran, moratorium penerimaan CPNS, pembangunan rumah sakit, serta kucuran dana desa yang diminta harus ada pemeratan dengan kelurahan sesuai dengan usulan dari pertemuan,” katanya.(**)