TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Nama petahana Walikota Kotamobagu Tatong Bara masuk dalam pertimbangan jajaran pengurus Partai Hanura. Pasalnya pada tahapan penjaringan dalam penyampaian visi misi yang dilaksanakan jajaran pengurus DPC Hanura Sulut, Tatong hanya mengutus Liaison Officer (LO) untuk mengantar dan menyerahkan berkas.
Ketua Tim Pilkada dari Hanura Sulut Riston Mokoagow mengatakan, dari 11 figur yang mendaftar di DPC Kotamobagu hanya 3 figur yang datang, satu diantaranya hanya mengurus LO-nya saja.
“Tatong Bara hanya mengutus LO-nya dan menyerahkan berkas visi misi kepada tim seleksi,” kata Riston Senin (28/8).
Riston menjelaskan, meski demikian, berkasnya tetap diterima sebagai bentuk penghargaan kepada yang bersangkutan untuk mendaftar. Akan tetapi masuk dalam catatan yang akan dilampirkan untuk dikirim ke DPP.
“Berkas diterima itu sebagai bentuk penghargaan.Akan tetapi, itu masuk dalam nilai. Bahwa yang bersangkutan kami anggap tidak serius,” tuturnya.
Ia menegaskan,tahapan yang dilaksanakan oleh DPD Hanura Sulut untuk melakukan tahapan, merupakan salah satu tugas verfikasi sebagai bagian dalam tanggung jawab DPD. Nantinya sebelum dilakukan keputusan oleh DPP, nanti akan dilakukan penilaian dengan lampiran yang akan dikrim ke DPP.
“Kandidat yang tidak melaksanakan pemamaran visi misi di tingkat DPD, itu akan menjadi pertimbangan bagi DPP. Pertimbngannya yakni lampiran yang kita kirim,” jelasnya.
Bukan hanya Kota Kotamobagu kata Kketua Bappilu Hanura Sulut ini, akan tetapi ada sejumlah figur dibeberapk daerah yang melaksanakan Pilkada seperti Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Talaud, Sitaro dan Minahasa juga tidak hadiri dalam penyampaian visi misi di luar Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut).
“Lebih parah lagi, berkas yang dibawa DPC dari sejumlah kabupten kota, hampit rata-rata hanya lampiran foto copy dan tidak lengkap,” tegasnya.
Rencananya berkas para bakal calon yang memenuhi undangan dari DPD, akan dikirim ke DPP pada Selasa 29 Agustus. “Khusus Kota Kotamobagu hanya empat figure yakni Jainuddin Damopolii, Jusnan Mokoginta, Aditya Anugerah Moha dan Tatong Bara.
Penulis: Hasdy