TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Panitia penjaringan bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota Kotamobagu dari Partai Golkar Senin (7/8) hari ini mulai membuka tahapan kedua yakni pengembalian formulir. Dari 20 figur yang tercatat mengambil formulir di PG pekan lalu, Tatong Bara figur pertama yang mengembalikan formulir di kantor Sekretariat PG yang berada di Jalan Sutoyo Kotamobagu Barat sekitar pukul 08.30 WITA.
Tatong yang diawal para kader PAN itu, langsung disambut tim penjaringan. Menurut Tatong, dengan adanya penjaringan yang dilaksanakan Partai Golkar, merupakan salah satu kehormatan bagi kader serta figur lainnya untuk mendaftarkan diri untuk ikut sebagai kontestan politik di PIlkada Kota Kotamobagu 2018 mendatang.
“Momentum ini tentu sangat baik bukan hanya sebatas moment Pilkada, akan tetapi ini lebih mendekatkan jalinan silahturahmi kita,” kata Tatong usai menyerahkan formulir.
Selaku kader PAN kata Tatong, dengan dibukannya penjaringan di PG, Ia berharap komunikasi politik dengan PAN akan tetap terjalin, terlebih pada moment Pilkada ini.
Lantas apa tanggapan Ketua DPD II PG Kotamobagu Djelantik Mokodompit ketika dihubungi soal kehadiran Tatong Bara yang mengembalikan formulir di PG?. Menurut Djelantik, ini hal yang biasa terjadi. Selaku politisi, kehadiran rival politiknya yang mengambil formulir lewat PG menandakan Golkar masih diperhitungkan di Kotamobagu terlebih jelang Pilkada.
“Tidak masalah. Justru saya lebih bersyukur dengan tingginya animo para figur yang datang mengambil formulir. Sebab, selaku politisi, tentu sangat menghargai dan menghormati. Namun, ada mekanisme yang harus ditaati sesuai dengan ketentuan di internal partai,” katanya.
Mantan Walikota Kotamobagu ini menilai, hingga kini kader dan pengurus serta simpatisan PG Kotamobagu masih solid. Kondisi objektif yang dilihat pasca pembukaan penjaringan selama sepekan, ada 20 figur yang datang mengambil formulir. Bahkan katanya, Golkar tetap harus kedepankan sisi objektifitas.
“Golkar terbuka bagi siapa saja. Golkar terbuka untuk mereka yang berkomitmen sesuai dengan visi misi partai yakni bersama dengan rakyat. Dengan modal lima kursi di DPRD, ini kesempatan Golkar untuk merebut kemenangan di PIlkada Kotamobagu 2018 mendatang,” tuturnya.
Papa Rasky sapaan akrabnya menilai, soal dinamikia politik yang terjadi di pusat, tentu tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh hingga ke daerah terlebih daerah yang melaksanakan PIlkada. Golkar yang sudah menyatakan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon Presiden 2019 mendatang, bukan hanya sebatas opini, melainkan amanah Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PG.
“Ini moment dan kesempatan partai Golkar untuk merebut kemenangan di PIlkada Kotamobagu 2018 mendatang. Komunikasi politik terus dilakukan dengan partai lainnya. Karena kami yakin peluang Golkar di Pilkada Kotamobagu sangat terbuka lebar,” tuturnya.
Penulis: Hasdy