TOTABUAN.CO — Martin Pistorius lumpuh dan jatuh koma pada usia 12 tahun akibat menderita meningitis. Selama 12 tahun, dia terjebak dalam tubuh tak bernyawa.
Sejak akhir 1980-an, Martin tidak bisa bergerak, berkomunikasi, atau melakukan sesuatu untuk keperluannya sendiri. Kedua orangtuanya, Rodney dan Joan Pistorius, mengurus semua keperluan, mulai memandikan, memberi makan, hingga merebahkan Martin di tempat tidur. Bahkan, begitu sayangnya, mereka merelakan sang anak segera meninggal.
Joan mengingat, suatu hari dia melihat Martin dan berkata, “Saya harap kamu meninggal.”
Seperti dikutip dari Mirror, Kamis (15/1/2015), Martin kembali dari tidur panjangnya setelah 12 tahun berlalu. Meski sudah mulai menyadari lingkungan di sekitar, Martin tidak mampu mengatakan kepada keluarga bahwa dia telah terbangun dari koma.
“Realita ini begitu memukul. Saya berpikir akan menghabiskan sisa hidup seperti ini, benar-benar sendirian,” ungkap Martin.
Pada usia 24 tahun, otak Martin akhirnya berfungsi lagi. Secara perlahan namun pasti, pria yang kini berusia 39 tahun itu dapat kembali menjalani hidupnya. Bahkan, dia menulis kisah hidup tersebut dalam buku berjudul Ghost Boy: ‘My Escape From a Life Locked Inside My Own Body’.
sumber : okezone.com