KOTAMOBAGU (totabuan.co) – Meski hanya menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Walikota Kotamobagu selama dua hari, Sekot Mustafa Limbalo disambut antusias masyarakat. Hal ini terekam adanya penjemputan Mustafa di pintu gerbang perbatasan Mongkonai, Kamis malam 6 Juni 2013 lalu.
Yang tidak dimengerti oleh Mustafa massa yang menjemputnya tersebut berbau politik, karena membawa sejumlah atribut kandidat pasangan Tatong Bara-Jainudin Damopolii (TB-JaDi). Mustafa mengaku tidak tahu menahu soal itu.
“Saya juga kaget ada penjemputan. Saya sama sekali tidak mengetahuinya, adanya penjemputan,” kata Mustafa Limbalo kepada wartawan sebelum acara visi misi kandidat Pilwako Kotamobagu di kantor DPRD Kotamobagu Jumat 7 Juni 2013 yang datang bertindak sebagai Plh Walikota dihari pertamanya bertugas.
Informasi diperoleh totabuan.co massa mengawal Mustafa bak seorang pahlawan diarak sampai ke kediamannya di Jalan Adampe Dolot, Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Ditanya massa tersebut berbau pilwako. Mustafa kembali membantah. “Saya sebagai PNS tidak ada yang demikian (memihak kepada kandidat,red) saya bekerja berdasarkan aturan,” ujar Limbalo.
Berdasarkan SK Gubernur Nomor 124 Tahun 2013 tertanggal 3 Juni 2013, praktis jabatan Plh yang dijabat Limbalo hanya dua hari. Tanggal 7 dan 16 Juni. Sebab dua hari tersebut, Walikota Djelantik Mokodompit dan Wakil Walikota Tatong Bara bersamaan cuti.
[HAS]
Sukses For PJS juga pasangan tatong jadi yg menghargai posisi Plh.
Selamat Buat Walikota Kotamobagu Bpk. Drs. Hi. Mustafa Limbalo
Walaupun hanya Plh. Namun tetap Menjunjung Tinggi Jiwa Netralitas yang Tinggi.
Saran for Plh Mohon agar PNS tetap punya jiwa yang Netralitas.
Memang salah jika dijemput dengan arakan masa gabungan? Semua arakan yg tergabung dalam penjemputan adalah orang2 no urt. 1,2,3,4 hanya perbedaanya disitu adalah masa pasangan no. 1 yg lebih banyak.
Menurut saya itu hanya expresi masyarakat dalam Menghargai Plh.
Tidak ada yg salah dan Tidak ada yang disalahkan.