TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – DPRD Kota Kotamobagu mulai akan membahas tiga nama calon Penjabat (Pj) Walikota untuk diusulkan. Hal itu seiring dengan masa jabatan Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan yang akan berakhir pada 25 September depan.
Ketua DPRD Kotamobagu Meydi Makalalag mengatakan, pengusulan tiga nama masih akan dirapatkan dengan fraksi-fraksi di DPRD untuk pengusulan siapa nama-nama calon Pj Walikota yang akan diusulkan.
Jumlah nama calon Pj Walikota yang diusulkan, maksimal 3 nama sama dengan usulan provinsi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kotamobagu ini menjelaskan, jadwal pengusulan nama calon Pj Walikota berdasarkan surat Kemendagri paling lambat 23 Agustus. Sehingga itu sudah akan dibahas.
“Belum ada, masih akan kita rapatkan dulu,” ujarnya.
Disentil apakah DPRD telah mengantongi nama-nama pejabat yang akan diusulkan, Mekal sapaan akrab Meydi Makalalag mengaku belum ada.
“Belum ada karena kita masih akan bahas bersama fraksi. Yang pasti sebelum 23 Agustus tiga nama sudah akan kita usulkan,” ucapnya.
Pernyataan serupa dikatakan Anggota DPRD Kotamobagu Begie Chandra Gobel.
Politikus PAN itu mengaku belum ada nama yang diputuskan. Hanya saja lanjutnya, sudah ada informasi dari ketua DPRD, bahwa DPRD sudah mulai akan membahas tentang tiga nama yang akan diusulkan.
“Sesuai informasi dari Ketua DPRD, sudah akan dibahas,” singkat Ketua Baleg DPRD Kotamobagu ini.
Dari berbagai informasi, sejumlah pejabat mulai rama disebut untuk menduduki kusi DB 1 K menjalankan pemerintahan sambil menunggu Walikota dan Wakil Walikota terpilih pada 2024 mendatang.
Nama-nama yang santer dibahas, yakni Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulut, Abdullah Mokoginta, ada nama Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulut Lukman Lapadengan. Selain itu nama Asisten II Pemprov Sulut Asripan Nani dan Sekda Kabupaten Bolaang Mongondow Tahlis Gallang.
Empat birokrat tersebut santer disebut karena dinilai layak menjalankan pemerintahan di Kotamobagu.(*)