TOTABUAN.CO BOLMONG—Mandeknya pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2014, dikarenak tak kompkanya tim anggaran pemerintah daerah.
Tebukti tak hadirnya Kepala dinas pendapatan pengelolaan keuangan asset daerah Amri Arief dalam pembahasan memolorkan pembhahasan.
“ Harusnya ketika diminta penjelasan soal anggaran, bukan hanya sekda atau kadis PPKAD yang lebih menonjol untuk memberikan keterangan. Contohnya untuk anggaran di dinas PU misalnya haruisnya pihak PU, kenapa harus menugguh Amri Arif atau Sekda. Inikan, menunjukan mereka tak kompak,” kata Ketua Komisi I Yusrah Alhabsy disela-sela kelanjutan pembahasan Selasa (17/12) di kantor DPRD.
Tapi kalau mereka kerja tim lanjut Yusra, semua berhak bicara soal anggaran yang mereka usulkan dalam buka rencana kerja anggaran. Tak hadirnya Amri Arief, DPRD meragukan, atas kesepakatan dalam pembahasan. Dan itu fakta yang berkembang dalam pembahasan.
“ Ini sangat memprihatinkan dan ini fakta yang terjadi dalam pembahasan hingga malam. Apakah Amri Arief paling paham dalam anggaran atau seperti apa saya juga kurang paham ,” tuturnya.
Pembahasan RAPBD tahun anggaran 2014 diwarnai protes, setelah tim anggaran menemukan kejanggalan dalam penyusunan. Sebab buku RKA untuk tahun anggaran 2014 sama seperti buku RKA tahun anggaran 2012.
Editor Hasdy Fattah