TOTABUAN.c0, Kotamobagu – Debat pasangan Cawali/Cawawali di Pilwako Kota Kotamobagu yang digelar saat ini, Minggu 16 Juni 2013 mengalahkan ujian seorang ingin meraih gelar doktor. Calon doktor hanya di uji maksimal lima penguji, sementara kandidat Pilwako Kotamobagu hingga 10 penguji.
“Luar biasa ini debat kandidat Pilwako Kotamobagu, pengujinya mengalakan seseorang ingin jadi doktor. Pengujinya sampai 10 panelis. Mungkini ini debat calon paling banyak panelis di Indonesia,” bisik salah satu undangan di gedung DPRD Kotamobagu tempat pelaksanaan debat kandidat.
Diantara penguji delapan diantaranya berasal dari akademisi perguruan tinggi ternama di Sulut. Seperti: Ridwan Lasabuda ahli bida kewilayahan (Stie Widya Dharma), Taufik Pasiak kepala pusat otak pelaku sosial Unsrat dan staf ahli KPK.
Selanjutnya Vonny Liando staf pengajar Unsrat, Umar Paputungan (rektor UDK), Abdul Rahman Konoras (Unsrat), Jois Rares ahli kebijakan publik (Unsrat) dan Toar Palilingan ahli ketua kajian Otonomi daerah Kawasan perbatasan.
Sementara dua lainnya berasal dari Badan Narkoba Nasional (BNN) oleh Kombes Pol Jhon Latuwente, Ona Lamsia selaku aktivisi perempuan. Sementara sebagai moderator Ketua KPU Kotamobagu Nayodo Koerniawan.
Empat kandidat antaranya: (urut 1) Tatong Bara – Jainudin Damopolii, (urut 2) Nurdin Makalalag – Sahat Rober Siagian, (urut 3) Djelantik Mokodompit – Rustam Simbala, (urut 4) Muhammad Salim Landjar – Ishak R Sugeha.
PELIPUT: HASDI FATTAH