TOTABUAN.co, Kotamobagu – Calon Ketua Tim Penggerak – Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Kotamobagu Anakia Mokoginta segera dilengserkan dari kursinya di DPRD Kotamobagu oleh Partai Golongan Karya (Golkar). Anakia bakal di ganti oleh Yoko Sugeha.
“Partai sudah mefinalkan, dan calon penggantinya adalah Yoko Sugeha sebagai caleg dari Kotambagu Utara – Timur dengan perolehan suara terbesar berikutnya,” kata salah satu pengurus DPD II PG Kotamobagu 16 Juni 2013.
Proses pergantian antar waktu (PAW) oleh istri Wakil Walikota (Wawali) terpilih Jainudin Damopolii ini dianggap oleh Golkar telah melakukan pembangkangan terhadap intruksi partai. Anakia mengkampanyekan suaminya yang berpasangan dengan Tatong Bara melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Teguran keras sempat dilayangkan Golkar, namun Anakia tetap bersikukuh dengan pilihannya, mengabaikan intruksi partai yang dikendarai hingga jadi legislator. Pembangkangan Anakia tidak sia-sia, pasangan TB-Jadi pemenang Pilwako KK dengan perolehan suara 50 persen lebih.
Adapun posisi Anakia kedepan dilingkup pemerintahan, sebagai TP-PKK, sebab walikota Tatong Bara merupakan seorang perempuan. Sehingga secara etika dan struktur, Anakiasebagai istri wawali secara otomatis menempati posisi tersebut.
Sekretaris DPRD Kotamobagu Irianto P Mokoginta membenarkan berkas Anakia telah selesai di proses di DPRD. “Sudah diserahkan ke walikota untuk dikirim ke Gubernur. Dari situ SK turun. Soal kapan kami tidak mengetahuinya,” katanya.
Peliput: Hasdy Fattah
secara garis partai, memang mama et melanggar aturan partai, tapi secara hubungan manusiawi, langkah mama et sudah tepat, karna biar bagimanapun mama et pasti harus mendampingi papa et saat berkampanye lalu bersama ibu tatong bara, karna biar bagimanapun papa et adalah suaminya, nda mungkin seorang istri tidak mendampingi suaminya, hehehe