TOTABUAN.CO MANADO— Sebanyak 28 wartawan dari media cetak dan siber asal Bolaang Mongondow Raya (BMR) lulus uji kompetensi wartawan (UKW) setelah ikut ujian yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut bekerjasama Dewan Pers yang dilaksanakan di Kantor PWI Sulut Senin 10 April 2017.
Menurut Sekretaris PWI Sulut Jemy Saroinsong, UKW yang dilaksanakan ini merupakan angkatan ke XIII cabang Sulawesi Utara. Ia menegaskan, wartawan yang ada di Sulut sudah harus ikut UKW hingga mendapat sertifikasi. “UKW diselenggarakan sesuai piagam Palembang 2010 yang ditandatangani masyarakat pers terdiri PWI, Dewan Pers serta 19 korporasi perusahaan pers cetak, elektronik dan online di Indonesia,” kata Jemmy.
Materi uji kompetensi bagi wartawan muda meliputi kemampuan merencanakan liputan dan menulis berita, kemampuan wawancara dan menyusun daftar pertanyaan, kemampuan wawancara tatap muka dan dor stop (mencegat) narasumber.
Kemudian wartawan juga diuji kemampuan dalam menulis berita dari bahan statistik menjadi berita, kemampuan menyunting berita sendiri, menyiapkan rubrik berita dan menyampaikan usulan liputan dalam rapat redaksi serta kemampuan menyusun jejaring narasumber yang dimiliki.
Rita Sri Hastuti, satu dari empat penguji yang didatangkan dari Jakarat mengatakan, dari hasil UKW yang dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari, 28 wartawan dinyatakan lulus. “Dari hasil penilaian UKW yang dilaksanakan, semua dinyatakan kompeten,” tuturnya.
Rita memberikan apresiasi kepada PWI Sulut karena telah berhasil menyelenggarakan UKW dengan tingkat kelulusan 100 persen. “Saya sangat bangga dengan semua peserta UKW. Biasanya dari setiap pelaksanaan UKW di daerah yang lain, pasti ada saja yang tidak lulus atau belum berkompeten, tapi UKW kali ini sangat memuaskan,” kata dia.
Ia berharap wartawan yang telah dinyatakan lulus dalam UKW agar terus meningkatkan kemampuan menulis, serta terus meningkatkan sesuai dengan etika dan kode etik jurnalis, harapnya.
Dari 28 wartawan yang ikut dalam UKW angkatan XIII itu yakni Nicoulus Paat, Renza Bambuena, Ralki Sinaulan, Suriadi Mokoagow, Endar Yahya, Amir Halatan, Sudarto Manoppo, Yunita Datalamon, Erwin Mamonto, Murianto Mokoginta, Pasrah Hidayat Mamonto, Dharma Eka Putra Korompot, Erwin Ch. Makalunsenge, Mohamad Luth Sugeha, Tonny Wahyudi Damopolii, Denny David Sumilat, Aspriadi Paputungan, Fadlan Ibunu, Rusmin Mamonto, Dadang Irwansyah Djabu, Herdy Junaidi Mokoagow, Zulfikar Mokoginta, Budyanto Hamjah, Muhammad Nasaru, Indra S S Ketangrejo, Fredi Saripi, Sukardi Muda dan Fahri Reza Ibrahim.
Penulis: Hasdy