TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Petahana Walikota Kotamobagu Tatong Bara diprediksi masih tangguh di PIlkada Kotamobagu. Nona Manis julukan Tatong Bara dari para relawan dan pendukungnya, kini terus menebar simpati ke warga saat turun bersilahturahmi disejumlah desa dan kelurahan.
Di PIlkada Kota Kotamobagu, Tatong Bara berpasangan dengan Nayodo Kurniawan yang diusung Delapan Parpol.
Selain dikenal memiliki paras yang cantik, Tatong juga dikenal sebagai salah satu perempuan di Sulut yang terbilang sukses dalam kanca politik.
Sekilas tentang Tatong Bara, wanita bertitel Insinyur ini memulai kiprah di dunia politik saat dirinya dipercayakan menjabat Ketua DPD II PAN Kotamobagu sejak Kotamobagu menjadi daerah otonom.
Saat Pilkada pertama menjadi daerah otonom pada 2009 silam, nasib Tatong berubah karena terpilih menjadi Wakil Walikota Kotamobagu periode 2009-2013 berpasangan dengan Djelantik Mokodompit.
Rupanya nasib terus berpihak kepada perempuan asli kelahiran Kelurahan Matali ini.
Pada Pilkada 2013, Tatong terpilih sebagai Walikota berpasangan dengan Jainuddin-Damopolii menyingkirkan beberapa rival politiknya, salah satunya adalah Ketua DPD II Golkar Kotamobagu Djelantik Mokodompit.
Seiring waktu berjalan, lima tahun kepemimpinan tampaknya tidak terasa. Kali ini Tatong kembali beraduh nasib di pesta demokrasi lima tahun. Dia mencalonkan diri dan berpasangan dengan mantan Ketua KPU Kotamobagu dua periode Nayodo Kurniawan.
Tatong maju bersama Nayodo Kurniawan karena mendapat SK dari Delapan DPP. Yakni PAN, Golkar, Demokrat, PDIP, Gerindra, Hanura, PKB dan PKS.
Dengan segudang prestasi yang menjadi modalnya selama memimpin Kota Kotamobagu, Tatong dinilai masih tanggu, karena dapat dukungan dari Delapan Parpol, dan dipasangan salah satu kader muda dari kalangan professional.
Saat turun bersilahturahmi, Tatong mengatakan tak mau bicara soal fisik. Baginya, kualitas seseorang sangat penting.
“Kalau ada tambahan, itu bonus dari Allah,” kata TB sapaan akrabnya.
Bukan hanya kalangan masyarakat menengha ke bawah yang mendukunga pasangan ini, akan tetapi mereka menyasar pemilih pemula.
Menurut calon Wakil Walikota Nayodo Kurniawan, kalangan muda ingin memiliki pemimpin yang visioner, dan atraktif.
“Beradaptasi dengan zaman adalah bentuk kemudahan,” katanya.
Koalisi Delapan Parpol pengusung Tatong-Nayodo menyebut diri sebagai koalisi pelangi. Koalisi ini merupakan yang terbesar di Kotamobagu, karena memiliki 25 kursi di DPRD Kota Kotamobagu.
“Tidak jumawa, tapi koalisi yang kami bangun, merupakan koalisi besar,” kata Nayodo.
Ketua DPC PDIP Kotamobagu Meydi Makalalag, keputusan mengusung Tatong Bara-Nayodo Kurniawan atas dasar penilaian serta keberhasilan yang diraih selama memimpin Kota Kotamobagu.
Pasangan Tatong-Nayodo dinilai masuk kriteria saat diajukan oleh PDIP. (**)