TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) telah menyatakan, Pilkada Kota Kotamobagu yang akan digelar pada 2018 mendatang, saat ini sudah masuk pada tahapan sosialisasi. Kendati masih terbilang satu tahun lagi, namun tahapan pelaksanaan Pilkada sudah berjalan.
Bahkan beberapa partai politik yang ada di Kota Kotamobagu dalam waktu dekat ini sudah akan membuka penjaringan bakal calon untuk menjaring bakal calon yang akan mendaftar nanti.
Pengamat politik Bolaang Mongondow Raya (BMR) Muhamad Jabir menilai, figur-figur yang saat ini ramai disebut untuk maju seperti incumbent Walikota Kotamobagu Tatong Bara, Wakil Walikota Jainuddin Damopolii serta Djelantik Mokodompit, secara person belum menjadi jaminan saat akan maju bertarung.
“Saat ini Pilkada di Kota Kotamobagu, figur pasangan papan dua sangat menentukan. Artinya untuk berbicara person belum menjamin.Yang menetukan di sini adalah paket pasangan,” kata Jabir.
Selain paket pasangan, saat ini masyarakat lebih menilai kesiapan para bakal calon yang akan maju. Kesiapan infrastruktu juga sangat menentukan. “Kesiapan infrastrukut di sini yakni rajin bersosialisasi. Mereka yang rajin bersosialisasi, tentu akan mampu merebut simpati masyarakat,” kata dia.
Ia menilai tiga figur yang disebut, memiliki peluang karena memiliki jabatan, termasuk Walikota Tatong Bara karena selaku eksekutor disemua kebijakan yang ada di pemerintahan yang dia pimpin. “Namun kembali lagi ke paket pasangan tadi yang saya katakana tadi,” ujarnya.
Saat ini lanjutnya, dalam Pilkada, masyarakat tidak lagi melihat figur secara person. Akan tetapi melihat paket pasangan. Siapa yang mendapat paket pasangan pas, ia yakin akan mampu merebut suara signifikan.
Tiga figur yang kata Jabir itu merupakan sosok yang sudah dikenal. Seperti Djelantik Mokodompit merupakan mantan Walikota Kotamobagu periode 2008-2013. Begitu juga dengan Tatong Bara yang saat ini menjabat Walikota Kotamobagu. Tatong juga dinilai memiliki peluang besar, karena bisa memafaatkan peluang saat masih mengendalikan kebijakan. Begitu juga dengan Ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota.
Dalam pertarungan politik, para kandidat calon kepala daerah juga harus memiliki modal sosial. Dimaksud dengan modal sosial lanjutnya adalah mereka yang memiliki jaringan pendukung secara sosial politik. Namun hal itu dipandang sudah dimiliki ketiga calon tersebut.
“Modal sosial ini menjadi salah satu kekuatan penentu kemenangan ketika paket pasangan ini sudah ditetapkan” jelasnya.
Ditanya soal kemunculan calon-calon lain, tidak dipungkiri kata Jabir bisa jadi masih ada figur lainnya yang akan muncul. Seperti Benny Rhamdani, Aditya Anugerah Moha, dan Siswa Rahmad Mokodongan.
Penulis: Hasdy