TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Bakal calon Walikota Kotamobagu dari jalur independen Djainuddin Damopolii mengatakan, jika surat keputusan (SK) pencalonan dari DPP PAN resmi jatuh ke tangan Tatong Bara, ia mengaku siap untuk mengantar petahana Walikota Kotamobagu itu daftar ke KPU Kotamobagu mendatang.
Hal tersebut dikatakan Djainuddin, usai menyerahkan bukti dukungan KTP ke KPU yang didampingi bakal calon wakil walikota Suharjo Makalalag Senin (27/11).
“Tapi hanya partainya. Kalau orang dan pendukung saya, tidak mungkin saya serahkan,” kata Djainuddin saat menjawab pertanyaan wartawan saat konfrensi pers.
Ketua DPD II PAN Kotamobagu ini nampaknya tidak akan mendapat SK dari DPP PAN sebagai bakal calon Walikota Kotamobagu. Padahal sejak awal sudah diputuskan lewat pleno tim penjaringan bakal calon.
Ia mengaku, siap mengantar Tatong Bara daftar ke KPU Kotamobagu mendaftar nanti, sebagai bentuk rasa tanggungjawab sebagai pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Kotamobagu.
“Kita lihat nanti. Jika SK-nya sudah pasti turun, tentu ini merupakan tanggungjawab saya sebagai ketua partai,” katanya.
Djainuddin sendiri enggan berkomentar secara jauh soal persoalan di internal PAN. Namun, dengan diserahkannya bukti dukungan KTP ke KPU Kotamobagu maju lewat jalur independen, ia yakin akan lolos dan ditetapkan sebagai calon Walikota dan calon Wakil Walikota Kotamobagu Pilkada 2018 mendatang.
“Yakin akan lolos. Saat ini bukti dukungan KTP yang kita serahkan berjumlah 10.500 dan masih banyak lagi sebagai cadangan yang tersimpan di rumah,” kata dia.
Kendati daftar lewat jalur independen, namun tidak sedikit juga kader PAN yang mengantar pasangan tersebut ke KPU. Bukan hanya itu, pasangan ini juga diantar tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para para tokoh politik lainnya seperti Mantan Ketua DPRD Provinsi Syahrial Damopolii, mantan Pjs Bupati Bolsel A R Mokoginta, serta para kader PAN Kota Kotamobagu lainnya. (**)