TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dua sekolah dasar (SD) di Kotamobagu terpaksa harus digabung pada kegiatan ujian nasional (UN) Senin (16/5). Hal ini dilakukan karena salah satu sekolah hanya memiliki 16 siswa.
Seperti halnya yang terjadi di SD Negeri 2 Kobo Kecil dan SD Negeri I Kobo Kecil Kecamatan Kotamobagu Timur. Para siswa yang ada di dua sekolah itu harus digabung untuk melaksanakan UN, bukan kerana tidak memiliki ruangan ujian melainkan jumlah siswa di SDN 2 jumlah siswanya sedikit hanya 16 siswa.
Menurut Kepsek SDN 2 Kobo Kecil, Stina Kumangki, setiap tahunnya kedua sekolah tersebut harus di gabung. Ini karena salah satu sekolah memiliki jumlah siswa yang sedikit. Selain itu agar lebih mudah dimonitoring oleh dinas pendidikan setempat.
“Setiap UN memang harus digabung, karena jumlah siswa dari salah satu sekolah jumlah siswanya sedikit,” kata Stina.
Pelaksanaan UN tinggat SD di kota Kotamobagu diikuti oleh 2.245 siswa yang terbagi di 75 sekolah yang ada di kota Kotamobagu dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara. (Has)