• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Pendidikan & Sejarah

Anak UGM Belajar Mengabdi di Papua

Redaksi by Redaksi
18 Februari 2015
in Pendidikan & Sejarah
0
Anak UGM Belajar Mengabdi di Papua
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Tugas mahasiswa enggak melulu kuliah. Mahasiswa juga harus belajar mengabdikan diri kepada masyarakat.

Salah satu caranya adalah melalui program Kuliah Kerja Nyata – Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM). Semangat belajar mengabdi inilah yang ditunjukkan 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ketika mengikuti KKN PPM. Tidak tanggung-tanggung, mereka pergi ke Raja Ampat, Papua, guna menjalani program tersebut.

Selama sekira dua bulan, puluhan mahasiswa ini hidup langsung di masyarakat Bumi Cenderawasih. Para mahasiswa lintas program studi ini tinggal di Kampung Manyaifun dengan berbagai keterbatasan. Untuk mencapai ibuibukota Kabupaten Raja Ampat dari Waisal saja butuh waktu empat jam.

“Selama itu kami berada pada situasi yang berbeda dengan kehidupan yang biasa dialami. Dari mendapatkan air bersih, pasokan listrik yang terbatas, hingga sinyal telekomunikasi yang tidak menentu,” kata Ketua tim KKN Fajar Surya Budiman, seperti dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (18/2/2015).

Meski demikian, Fajar dan kawan-kawan tetap semangat. Mereka mengaplikasikan ilmu dari kampus melalui berbagai program kegiatan, baik itu pembangunan fisik maupun peningkatan potensi lokal.

Fajar menyebut, di antara program tersebut adalah pembuatan rumah belajar, pembuatan sarana mandi cuci kakus (MCK), pelatihan koperasi dan UMKM serta pemasangan panel surya.

“Panel surya cukup penting karena listrik di sana hanya menyala dari jam enam petang sampai jam 12 malam. Selepas itu listrik padam,” ungkapnya.

Meski lokasi KKN sudah disiapkan pemerintah daerah setempat, menjalankan program KKN bukan berarti bebas hambatan. Salah satu peserta KKN, Ellsye Maria Panggabean, menyebutkan, bahasa dan penerimaan dari masyarakat setempat menjadi kendala mereka.

“Awalnya cuek. Tapi setelah kami koordinasi dan pendekatan melalui kepala kampung warga akhirnya bisa menerima,” tutur Ellsye.

Dia mengimbuhkan, berbagai program besutan tim KKN PPM UGM ini membutuhkan banyak dana. Di awal kedatangan , mereka memiliki dana Rp10 juta. Namun, dalam seminggu, dana tersebut habis.

“Untungnya banyak pihak yang membantu, baik berupa uang ataupun barang, seperti buku,” imbuhnya.

Sepulangnya dari Papua, Fajar, Ellyse dan teman-temannya membawa oleh-oleh berupa sebuah komunitas untuk Papua yang bergerak dalam bidang pendidikan anak-anak. Aktivitas komunitas ini bisa dilihat di laman untukpapua.com

Direktur Direktorat Pengabdian Masyarakat LPPM UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., mengapresiasi keberadaan komunitas tersebut. Menurutnya, peserta KKN UGM perlu mendokumentasikan kegiatan serta lingkungan tempat KKN. Selain itu, mereka juga perlu membuat program yang berkelanjutan.

“Dokumentasi ini berperan penting dalam eksplorasi sumber daya alam dan budaya di lokasi KKN. Selain itu, dapat juga sebagai bahan publikasi dan dasar dalam merancang program berkelanjutan di daerah tersebut,” ujar Irfan.

sumber : okezone.com

Tags: texs
Previous Post

Aji Santoso bakal tumpuk pemain di lini tengah timnas U-23

Next Post

Warga Gogagoman Kena Tembak di Perut

Next Post
Tim Reskrim Polres Bolmong, Lumpuhkan DPO asal Imandi

Warga Gogagoman Kena Tembak di Perut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.