TOTABUAN.CO — Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjend Fuad Basya mengatakan TNI telah diterjunkan untuk mengawal konflik antara dua institusi negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
“Kan ada petunjuk presiden kepada pimpinan KPK dan Kapolri bahwa jangan sampai ada gesekan antara dua institusi. Kalau intitusi sipil yang terlibat itu kan Polri yang mengamankan. Tapi karena ini permasalahan Polri dan KPK, Polri terlibat, maka panglima TNI merasa punya kewajiban mengamankan,” kata Fuad Basya, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (24/01).
Fuad menjelaskan, sejak kemarin personel TNI sudah diterjunkan untuk mengawal konflik dua institusi penegak hukum tersebut. Di antaranya Kopassus dan intelijen. “Ya, Kopassus kita siagakan, ada intelijen juga. Intinya ini untuk menjaga internal,” ujarnya.
Pengawalan konflik antara KPK vs Polri yang dilakukan TNI ini, dia melanjutkan, sesuai dengan tugas-tugas TNI misalnya membantu tugas presiden, melindungi wilayah NKRI dan keselamatan bangsa. Bisa dibayangkan kalau memang benar ada gesekan antara KPK vs Polri.
“Anda bisa bayangkan bagaimana pandangan dunia internasional pada Indonesia,” ujarnya menegaskan. Dia melanjutkan, “yang jelas mengamankan instruksi presiden (KPK vs Polri). Jangan sampai gesekan. Inisiatif TNI tentu ada yang mengamankan.”
sumber : merdeka.com