TOTABUAN.CO – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggalakkan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan mendukung pembangunan daerah tertinggal dan terpencil di Indonesia. Di era Orde Baru TMMD dikenal sebagai program ABRI Masuk Desa (AMD).
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen M. Munir mengatakan untuk menyukseskan program tersebut, setidaknya 9.150 anggota TNI AD akan dikerahkan. Kegiatan TMMD kali ini merupakan kegiatan yang sudah berlangsung ke-94 kalinya sejak pemerintahan Presiden Soeharto.
“Akan ada 61 Kabupaten/Kota sebagai lokasi TMMD yang meliputi seluruh provinsi Indonesia. Kita kerahkan 9.150 anggota untuk turun langsung ke lapangan,” kata Munir usai menggelar rapat koordinasi TMMD dengan Kementerian Agama di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (9/4).
Munir melanjutkan kegiatan TMD difokuskan pada dua sasaran yaitu sasaran fisik, terutama pembangunan infrastruktur, dan sasaran nonfisik yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa.
“Dua sasaran ini yang kita fokuskan. Sasaran fisik adalah pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan tempat ibadah, dan lain-lain. Sementara yang nonfisik, adalah meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan narkoba, syariat Islam, bahaya terorisme dan radikalisme,” jelasnya.
Adapun rencana kegiatan TMMD ke-94 akan dilaksanakan di 237 sasaran yang tersebar merata di 13 Kodam pada 61 kabupaten/kota.
“Kami menggandeng kementerian agama di TMMD kali ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh kantor departemen agama di seluruh Indonesia,” ungkap Munir.
sumber: merdeka.com