TOTABUAN.CO — Tim SAR Kupang pada hari Sabtu kembali melakukan pencarian terhadap Viktor Robinson Balo yang terjun ke laut saat mengantar Istrinya, menaiki KM Umsini yang hendak berlayar dari pelabuhan Tenau Kupang menuju Lewoleba-Lembata, Jumat (09/01) dini hari.
Dari pantauan Antara di lapangan, Sabtu tim Badan SAR Kupang menurunkan satu buah perahu karet, satu perahu kayu dan satu ‘speedboat’. Salah seorang keluarga dari korban, Joni Erasmus mengatakan pencarian telah dilakukan oleh tim SAR mulai 07.00 WIT.
“Kami sudah tiba di pelabuhan dari jam 05.30 WITA, namun tim SAR baru melakukan pencarian mulai 07.00 WITA,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian, seperti diberitakan Antara, Sabtu (10/01).
Joni menjelaskan, sebelumnya tidak ada pertengkaran di antara korban dan istrinya. “Tidak ada pertengkaran di antara mereka. Korban hanya ingin mengantar istrinya yang hendak pulang ke Lewoleba,” tambahnya.
Di samping itu, telah ada tiga penyelam dari TNI AL yang telah melakukan penyelaman menyusuri lokasi-lokasi yang dianggap jatuhnya korban.
Selain itu, di sekitar lokasi kejadian keluarga dari korban melakukan doa bersama, agar tim SAR dan TNI AL segera menemukan jasad korban. Mobil ambulance dari Dinas Kesehatan juga telah disiapkan di sekitar lokasi.
Sebelumnya, Viktor Robinson Ballo, warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/1) sekitar pukul 01.00 WITA hilang tenggelam di sekitar pelabuhan Tenau Kupang, setelah melompat ke laut.
Viktor melompat ke laut dari atas Kapal Umsini milik PT Pelni, saat mengantar istrinya untuk pulang ke kampung halamannya di Lewoleba, Lembata. Karena asyik bercerita, Viktor tidak mendengar peringatan untuk turun dari kapal karena kapal hendak berlayar, hingga ABK kapal tersebut menarik jangkar untuk berlayar.
Diduga karena panik, Viktor pun nekat melompat ke laut di sekitar pelabuhan Tenau Kupang. Akibat aksinya tersebut, warga Jalan Bakti Karang, Rt 07, Rw 02, Kelurahan Fatululi Kota Kupang itu pun menghilang hingga saat ini.
sumber : merdeka.com