TOTABUAN.CO– Di saat anak-anak lain sibuk mengejar cita-cita, sejumlah pelajar di Tomohon, Sulawesi Utara, malah asyik ngelem di Taman Kota Tomohon. Mereka juga mengonsumsi sejenis obat batuk agar cepat teler. Bekas kaleng lem aibon dan bungkus obat batuk itu berserakan di lokasi tersebut.
“Memang di sini sudah dijadikan tempat para siswa menghirup lem sampai teler. Kami sering melihat mereka dengan masih menggunakan seragam, tapi langsung kami usir,” ujar David, salah seorang PNS yang berkantor di kawasan Taman Kota, Selasa 12 Januari 2016.
David menyatakan para pelajar itu menggunakan ruangan kosong yang belum dijadikan kantor untuk menghirup barang berbahaya itu. Para siswa yang ngelem tidak hanya lelaki, tetapi juga perempuan.
“Kalau sudah dengan pelajar siswi yang menghirup lem, bukan tidak mungkin hal yang tak kita inginkan seperti seks bebas akan terjadi. Soalnya, ada beberapa ruangan yang tidak dikunci bisa digunakan mereka dan itu tidak bisa kami awasi terus jika sibuk kerja,” tutur dia.
Dulu, kata David, lokasi itu pernah dijaga petugas Satpol PP. Namun, penjagaan itu tidak pernah lagi dilakukan sehingga pengawasan area itu berkurang.
“Ini harus menjadi perhatian polisi dan Satpol PP agar generasi penerus bangsa tidak salah jalan,” dia mengharapkan.
Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli mengaku kaget ketika dikonfirmasi wartawan. “Kami akan kroscek lagi di lapangan bersama Dinas Pendidikan Daerah. Ini harus dicegah,” ujar Poli.
Dia mengakui keberadaan Satpol PP di kawasan itu sudah tidak ada lagi. Karena itu, ia berencana untuk kembali menempatkan Satpol PP untuk mencegah pesta ngelem pelajar terulang.
“Makanya, Pol PP akan segera ditempatkan di lokasi tersebut,” kata Poli.
Sumber: liputan6.com