TOTABUAN.CO – Salah seorang penumpang selamat kecelakaan bus Mulya Sari Pratama di jalur Puncak Bogor Jawa Barat, Muhammad Syarif (19), menuturkan detik-detik tabrakan maut kendaraan. Sejak awal bus melaju, firasat buruk akan terjadi kecelakaan sudah mulai terasa.
Bus berangkat dari Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Syarif salah seorang penumpang sempat berbicara kepada penumpang lain akan firasatnya itu.
“Ada teman bilang, ini pasti bakal terjadi sesuatu,” kata Syarif, salah satu penumpang bus yang selamat, Senin (15/2/2016).
Beberapa saat sebelum keberangkatan, bus yang ditumpanginya mengalami mogok. Selang 2 jam kemudian bus itu diganti dengan bus pariwisata yang baru.
Namun setelah diganti, sepanjang perjalanan bus tersebut sering oleng bahkan sopir terlihat kesulitan memindahkan perseneling.
Benar saja, saat tiba di Tanjakan Selarong, bus yang dikemudikan Barkah Maulana mengalami rem blong kemudian hilang kendali sehingga menabrak 6 kendaraan yang ada di depannya.
“Selama perjalanan perasaan memang sudah tidak enak, oleng terus dan berisik,” ungkap dia.
Senada juga diungkapkan Maman, selama dalam perjalanan sang sopir terus diingatkan oleh para penumpang yang hendak berziarah ke empat lokasi di Kota Bogor dan Jakarta itu.
“Mang, moal kunanaon ieu teh? (Mang, tidak apa-apa ini?)” kata Maman, yang mengalami luka di kening sebelah kiri.
Namun sopir menimpalinya. “Moal, geus biasa ieu mah (Enggak, sudah biasa),” kata Maman menuturkan ucapan sopir.
Maman menyebutkan, di bus itu ada sekitar 62 warga Kampung Ciherang, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, yang ikut rombongan ziarah ke beberapa tempat yakni Empang, Tanjung Priok, Luar Batang, dan terakhir menghadiri Maulid Nabi di Ponpes daerah Tajur Bogor.
“Rombongan pengajian semuanya pakai 3 bus, yang 2 bus sudah duluan jalan. Karena bus yang saya tumpangi mogok, jadi ketinggalan,” kata dia.
Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Puncak Bogor Jawa Barat. Tepatnya di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung. Minggu 14 Februari 2016, sekitar pukul 12.00 WIB.
Setibanya di tanjakan Selarong, bus bernomor polisi F 7575 WM hilang kendali dan menghantam 4 kendaraan roda empat dan 2 sepeda motor yang ada di depannya.
Sumber:liputan6.com