• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Agustus 4, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Survei: Popularitas Jokowi Turun, Beberapa Kementerian Naik

Redaksi by Redaksi
6 Maret 2015
in Nasional
0
Survei: Popularitas Jokowi Turun, Beberapa Kementerian Naik
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Sudah lebih dari 100 hari Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai presiden di negara ini. Dalam usia jabatan yang relatif muda itu, popularitas Jokowi bukannya meningkat, malah menurun.

Anehnya, dalam kondisi popularitas sang pemimpin menurun, popularitas sejumlah kementerian justru naik. Misalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kem ESDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).

Hal itu tercermin dari hasil penelitian Lembaga Pengkajian Teknologi dan Informasi (LPTI) Pelataran Mataram yang bekerja sama dengan Lembaga Monitoring Data dan Analisis Kampanye Media Sosial AirMob. Kedua lembaga ini memantau pembicaraan di Sosial-Media (Sosmed) terkait Jokowi dan kabinetnya. Pemantauan terakhir yang mereka lakukan selama Januari dan Februari 2015.

“Selama dua bulan terakhir (Januari–Februari) tren positif Jokowi mengalami penurunan menjadi 51 persen, lebih rendah dibanding sejumlah kementeriannya. Untuk Kementerian ESDM tren positifnya mencapai 70 persen, Kemdagri (69 persen), Kemhub (68 persen), KKP (64 persen), dan Kemdikbud (64 persen),” kata peneliti dari LPTI Pelataran Mataram, Husen Asyari di Jakarta, Jumat (6/3).

Ia menjelaskan, ada sejumlah gebrakan di beberapa kementerian yang dipersepsikan positif oleh publik, namun bobot positif tersebut tidak terasosiasi sebagai citra keberhasilan Jokowi sebagai presiden. Jokowi sendiri lebih dipersepsikan dengan isu-isu yang terkait dengan konflik elite di sekitar istana. Di saat yang sama, Jokowi juga harus pasang badan bagi kelemahan kinerja kabinetnya. Kondisi itu membuat popularitas Jokowi menurun signifikan.

“Memang, di satu sisi hal ini menjadi keuntungan bagi kabinet Jokowi karena mereka bisa bekerja tanpa dibayang-bayangi dengan isu-isu yang merugikan. Tetapi hal itu malah menjadi kerugian bagi Presiden karena semua isu tak produktif terfokus di Jokowi,” ujar Husen.

Sementara peneliti dari Politik Lembaga Monitoring Data dan Analisa Media Sosial, AirMob Nurfahmi Budi Prasetyo menjelaskan, penurunan popularitas Jokowi karena bergesernya pendukung Jokowi dari yang semula pendukung ideologi menjadi lebih rasional bahkan kritis terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Jokowi juga dinilai meninggalkan dua isu besar yang pernah dikampanyekan Jokowi sebelumnya, yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia dan program revolusi mental.

“Jokowi juga terkesan hanya menjadi bumper bagi semua kelemahan kinerja kebinet dan lembaga tinggi negara yang dipimpinnya,” tegasnya.

sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Wali Kota dan Baperjakat Tentukan Satu Nama  

Next Post

Legenda MU pantau seleksi Clear Ayo! Indonesia Bisa di Jakarta

Next Post
Legenda MU pantau seleksi Clear Ayo! Indonesia Bisa di Jakarta

Legenda MU pantau seleksi Clear Ayo! Indonesia Bisa di Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar
Bolsel

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

by Redaksi
2 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL --Dua kelompok massa nyaris bentrok di area tambang emas tanpa izin (PETI) Kamis 31 Agustus 2025. Berdasarkan informasi...

Read moreDetails
BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

1 Agustus 2025
PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

30 Juli 2025

Pemkab Bolmong Mulai Gunakan TPS Bantuan PT KIMONG

29 Juli 2025
Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

29 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.