TOTABUAN.CO – Presiden Jokowi menunjukkan sinyal kuat tak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Beredar kabar, dua calon kuat adalah Kabareskrim Irjen Budi Waseso dan mantan Kabareskrim Polri Komjen Suhardi Alius.
Menanggapi hal ini, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Saputra Hasibuan menyatakan, masih menunggu sikap resmi Presiden Joko Widodo mengenai status Budi Gunawan. Sebab, belum ada keputusan soal pelantikan Budi jadi dilaksanakan atau ditunda.
“Kami masih menunggu keputusan Bapak Presiden, belum bisa memberikan informasi sebelum beliau memberikan keputusan,” kata Edi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/2).
Edi menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada presiden untuk melanjutkan atau mengganti Budi sebagai calon Kapolri. Dia pun enggan membeberkan siapa saja calon yang akan direkomendasikan Kompolnas ke presiden.
Bagi Edi, setiap calon memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan tidak dibanding-bandingkan. “Semua sama saja, kembali lagi tergantung bagaimana Presiden Jokowi yang menilai dan memilih sendiri. kita hanya mengajukan,” kata Edi.
Secara karir Komjen Suhardi Alius memiliki rekam jejak yang lebih lengkap. Mantan Kadiv Humas Polri ini pernah menjadi Kapolda Jabar yang merupakan Polda tipe A. Di kalangan internal, Suhardi dikenal sebagai jenderal polisi yang lumayan bersih. Saat kasus KPK vs Polri ini mencuat, Suhardi menjadi korban persaingan internal. Dari Kabareskrim, dia dimutasi ke Lemhannas.
Sementara Irjen Budi Waseso pernah menjadi Kapolda Gorontalo. Gorontalo sendiri merupakan Polda tipe B, komandannya adalah jenderal bintang satu atau brigjen. Bukan Irjen seperti Polda tipe A. Budi Waseso belum pernah memimpin Polda tipe A. Dari Gorontalo, Budi dimutasi ke Lembang. Dia memperoleh pangkat Irjen sebagai Kepala Lemdikpol Polri.
sumber: merdeka.com