TOTABUAN.CO – Ketua Umum (ketum) DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara prinsip tidak ingin memimpin kembali PD. Namun, desakan dari mayoritas pengurus di daerah yang membuat SBY bersedia menjadi ketum PD lagi.
“Sebetulnya beliau tidak mau. Tapi dari arus bawah inginkan beliau tetap pimpin Demokrat,” kata Wakil Ketum PD Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur (Jatim) usai menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Otonomi Daerah, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (27/4).
Menurutnya, SBY memang figur yang sangat tepat menahkodai PD. “Kemampuan manajemen beliau sangat mumpuni,” ucapnya.
Pada bagian lain, Ketua DPD PD Jatim tersebut juga angkat bicara mengenai dipecatnya sejumlah pengurus DPC di Jatim. “Saat pemilu lalu, uang saksinya tidak dibagi, dibawa lari,” katanya tanpa menyebut DPC yang dimaksud.
Apabila memang keberatan, dia meminta pengurus yang dipecat mengadu ke Mahkamah Partai PD.
Sebelumnya, SBY menyatakan telah bersedia untuk memimpin kembali PD. Namun, dukungan terhadap presiden keenam itu haruslah bersifat mayoritas.
“Manakala itu (dukungan) betul-betul harapan dan permintaan mayoritas yang kuat dari kader, Insya Allah saya terima dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi syaratnya adalah harapan dan permintaan mayoritas,” kata SBY saat berpidato dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI), di Jakarta, Jumat (24/4).
Dia juga mengajak agar seluruh kader PD untuk bersatu. “Tidak ada satu orang bisa menyelesaikan masalah. Kini yang diperlukan adalah kebersamaan,” ujarnya.
“Saya mengajak, mari kita semakin bersatu, kompak dan bekerja keras bersama,” imbuh SBY.
sumber: beritasatu.com