TOTABUAN.CO – Sabtu 18 Oktober lalu telah diresmikan Museum Kepresidenan yang diberi nama Balai Kirti. Dalam peresmian tersebut, hadir mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu masih menjabat dengan didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Turut hadir pula mantan Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Presiden ke-3 BJ Habibie, istri presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan Putri Presiden Soeharto, Siti Hediati, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh, para menteri lainnya hingga duta besar negara-negara sahabat.
Museum Balai Kirti ini dibangun untuk menanamkan nilai-nilai menghargai pemimpin bangsa kepada generasi muda. “Museum ini dibangun untuk anak cucu kita, generasi muda, untuk mengenal para pemimpin negara dan menanamkan nilai-nilai menghargai. Museum ini rujukan historis dan inspirasi bagi generasi sekarang dan yang akan datang dalam membangun bangsa,” ujar Mendikbud M.Nuh saat memberi sambutan dalam acara peresmian Balai Kirti di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
Berlokasi di komplek Istana Bogor, bangunan ini menyimpan berbagai benda bersejarah peninggalan perjalanan kepemimpinan para Presiden Indonesia. Anda bisa menemukan barang-barang berharga milik enam pemimpin Indonesia terdahulu, yakni Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa benda bersejarah tersebut diantaranya adalah foto, buku, lukisan, benda seni, dan catatan-catatan lainnya.
Museum ini berdiri di atas lahan seluas 3.211,6 meter persegi. Pembangunan museum ini sudah dimulai sejak tahun 2013 atas ide dari mantan Presiden SBY. Ide ini kemudian dikoordinasikan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Kementerian PU bertugas untuk pembangunan fisik museum, sedangkan Kemendikbud bertugas mengkoordinir museum mulai dari koleksi, fasilitas, hingga sarana dan prasarana.
Museum ini memiliki tiga lantai. Lantai pertama adalah galeri kebangsaan yang menyajikan sejarah bangsa seperti naskah proklamasi, Pancasila, UUD 1945, sumpah pemuda dan peta digital yang menggambarkan wilayah NKRI. Lantai dua adalah galeri kepresidenan yang menyajikan berbagai peristiwa, prestasi dan sosok enam presiden yang pernah memimpin RI, yaitu Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan lantai terakhir adalah taman terbuka untuk bersantai bagi para pengunjung yang telah berkeliling museum.
sumber: merdeka.com