TOTABUAN.CO — Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan puluhan rumah, areal pertanian, serta perkebunan milik warga pesisir Danau Limboto mulai tergenang air. Antoni Nur, salah seorang warga tinggal di wilayah pesisir Danau Limboto, Senin (23/3), mengatakan saat ini rumah dan wilayah pertanian serta perkebunan terendam ada di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Desa Tualango, Tabumela, serta Desa Tilote, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Antoni menjelaskan, saat ini jika hujan turun selama beberapa hari secara berturut-turut, maka luapan air baik dari pegunungan maupun sungai tidak bisa mengalir ke Danau Limboto. Sebabnya adalah aliran terhalang dengan adanya pembuatan jalan lingkar di sepanjang danau itu. Sehingga air mencari tempat lebih rendah dan menggenangi rumah penduduk, areal pertanian, dan perkebunan warga di pesisir Danau Limboto.
“Selama pembuatan jalan belum selesai dan rencana pelebaran sungai yang bisa menampung air jika hujan turun deras belum dilaksanakan, maka sudah pasti rumah dan areal pertanian dan perkebunan belum aman,” kata Antoni seperti dikutip dari Antara.
Eros Mohamad, salah seorang warga Desa Tabumela mengatakan, saat ini air hujan bukan saja menggenangi pekarangan rumah penduduk, tapi sudah merambah ke areal pertanian saat ini sedang ditanami jagung dan palawija lainnya. Dia menjelaskan, jika hujan masih turun selama beberapa hari ke depan maka dapat dipastikan semakin banyak rumah penduduk tergenang. Tak hanya itu, dia meyakini tanaman palawija selama menjadi komoditas andalan warga buat menopang kehidupan sehari-hari akan rusak dan busuk.
Udin Walangadi, seorang warga lainnya mengatakan, selain merendam rumah dan perkebunan warga, air tergenang selama beberapa hari juga bisa mengakibatkan penyakit. Sebab, lanjut dia, genangan bisa menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk dan baunya jadi busuk karena tidak mengalir dengan lancar.
“Pemerintah harus segera mencari solusi terhadap masalah ini, sebab program pembangunan jalan juga dibutuhkan masyarakat, tapi harus juga memikirkan rakyat,” kata Udin.
sumber : merdeka.com