TOTABUAN.CO — Rumah bekas atau seken masih menjadi incaran masyarakat. Pengamat properti, Ali Tranghanda menilai ada beberapa alasan konsumen memilih rumah seken. Mulai dari aspek harga lebih murah atau karena letaknya yang strategis.
Ali mengatakan salah satu penyebab lain rumah bekas menjadi primadona ialah karena kurangnya pasokan rumah baru.
“Lokasi seperti Kelapa Gading, Puri Indah, Pondok Indah, Sunter masih menjadi incaran pembeli. Soalnya di Jakarta sudah jarang perumahan baru oleh developer,” ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (4/3).
General Manager rumah123.com, Mario Robert Gaw menambahkan, jika dilihat dari kondisi rumah, memang kelebihan rumah seken terbilang banyak dan menguntungkan.
Dia mencontohkan, di rumah seken, lingkungan sosial sudah terbentuk dan infrastruktur kawasan sudah tersedia. Selain itu, harga bangunan dan rumah bisa tawar-menawar. Terlebih jika pemilik rumah butuh uang, harga bisa lebih murah.
Bangunan rumah seken juga dapat langsung ditempati, pajak lebih murah dan pembeli lebih cepat beradaptasi dikarenakan fasilitas yang sudah ada.
“Kalau dari lokasi (favorit), kalau di dalam kota seperti Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bekasi, Cikarang, Tangerang, BSD. Karena memang lokasi-lokasi tersebut terdapat rumah seken yang dari segi infrastruktur, transportasi hingga segi pendukungnya sudah lengkap,” tambahnya.
Mario tak menampik rumah seken di pinggiran Jakarta juga menjadi incaran lantaran harga terjangkau dan pertumbuhan yang sudah mengalami peningkatan. “Makin ke sini dengan harga tengah kota yang sulit terjangkau. Maka cari ke pinggiran,” tutup dia.
sumber : merdeka.com