TOTABUAN.CO – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menilai Taufiequrachman Ruki merupakan sosok yang bisa memimpin KPK dengan baik. Ruki dipilih kembali memimpin KPK, kata dia, bukan tanpa alasan.
Purnawirawan jenderal polisi bintang dua itu dinilai menjadi satu-satunya Ketua KPK yang berhasil menjabat selama lima tahun. “Cuma beliau pimpinan KPK yang berhasil lima tahun. Sesudah itu kan enggak ada,” kata Yasonna di Kompleks Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
Pernyataan itu disampaikan Yasonna menanggapi pertanyaan wartawan soal apakah Ruki sengaja ditugasi untuk melemahkan KPK. Yasonna menyebut, pimpinan KPK setelah Ruki malah mendapat masalah.
“Sesudah itu (kepemimpinan Ruki yang pertama-red) Pak Antasari ada masalah. Kemudian yang sekarang juga ada masalah,” imbuh dia.
Yasonna pun menerangkan Ruki adalah tokoh paling halus dalam memimpin. Sehingga, konsep kepemimpinannya dianggap yang terbaik. Meski begitu, Yasonna tak menampik jika Ruki bisa saja mundur atau dimundurkan. Sebab, dinamika internal terus terjadi di lembaga antikorupsi itu.
Seperti diketahui, Ketua KPK jilid III Abraham Samad diberhentikan sementara seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen kependudukan. Samad jadi tersangka beberapa hari setelah KPK menetapkan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Bukan hanya Samad, pimpinan KPK lainnya Bambang Widjajanto juga jadi tersangka. Samad dan Bambang adalah dua pimpinan KPK yang mengumumkan penersangkaan Budi kepada publik.
“Ya, dinamika itu bisa saja terjadi,” tegas dia.
sumber: metrotvnews.com