TOTABUAN.CO – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melalui surat bernomor M.HH.AH.11.03-26 mengakui kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono. Surat putusan itu dituding sebagai sumber kekacauan.
Koordinator Komunitas Simpatisan Partai Golkar (Kompag) Anto Yulianto mengatakan rezim saat ini melalui Menkumham telah melakukan tindakan sewenang-wenang sebagai alat untuk menghabisi pihak yang berseberangan.
Anto menerangkan putusan Menkumham mengacu pada putusan Mahkamah Partai Golkar. Tapi anehnya, kata Anto, Mahkamah Partai Golkar dalam putusannya tidak memenangkan salah satu kubu. Itu, lanjut dia, adalah bentuk tindakan kesewenang-wenangan Menkumham.
“Fungsi Menhumkam adalah sebagai administrator bukan eksekutor. Tidak ada hak dan kewajiban Menkumham menjalankan fungsi eksekutor dari keputusan Mahkamah Partai Golkar yang keputusannya tidak memenangkan kedua kubu,” kata Anto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3/2015).
Anto menuturkan, dirinya bersama Kompag menjadi saksi dua musyawarah nasional (munas). Seperti diketahui Munas Bali menunjuk Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum secara aklamasi, sementara munas Jakarta memenangkan Agung Laksono.
“Kami menyaksikan berlangsungnya kemeriahan Munas IX di Nusa Dua Bali. Munas Bali dihadiri 100 persen pengurus DPD I dan DPD II dengan jumlah ribuan kader daerah,” kata dia.
“Berbeda dengan munas tandingan di Ancol jakarta yang sepi tidak meriah layaknya hajatan Partai Politik Besar, hanya di hadiri 47,06 persen Pengurus DPD I dan 50,78 persen pengurus DPD II, itupun pengurus yang hadir menggunakan mandat palsu, hanya mengaku-aku sebagai Pengurus DPD I dan DPD II,” lanjutnya.
Kompag rencananya akan menggelar aksi di sekitaran Gedung Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Maret, besok. Mereka menuntut Menkumham membatalkan surat wewenangnya.
“Berhentilah membuat kekacauan dan memecah belah soliditas Partai Golkar dan kembalikan kepengurusan Partai Golkar yang sah hasil Munas IX Bali, selamatkan keadilan dan demokrasi Indonesia,” pungkasnya.
sumber: metrotvnews.com